Wabah Corona di Kalsel
Terjunkan 482 TNI Gabungan, Begini Konsep Kenormalan Baru Kabupaten Banjar dan Banjarbaru
Sebanyak 482 prajurit gabungan TNI yang akan diterjunkan untuk memantau kepatuhan warga dalam menjalankan protokol kesehatan selama kenormalan baru
Penulis: Milna Sari | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Menjelang penerapan New Normal di Kabupaten Banjar dan Banjarbaru, ada sebanyak 482 prajurit gabungan TNI yang akan diterjunkan.
Mereka akan memantau kepatuhan warga dalam menerapkan protokol kesehatan di sejumlah tempat keramaian seperti pasar rakyat, mal hingga tempat wisata.
Hal itu diungkapkan Wakil ketua GTPP Covid 19 Kabupaten Banjar dan Dansub Satgas Covid 19 Banjarbaru, Letkol Arm Siswo Budiarto bersama BPBD Banjarbaru saat memaparkan skenario Operasi Pendisiplinan Protokol Kesehatan yang berlangsung diaula bersamaan inspektorat BPBD Banjarbaru, Minggu (31/5/2020) pukul 15.30 wita.
Dandim mengatakan penerapan new normal atau penyesuaian aktivitas warga di tengah-tengah wabah virus corona saat ini Kodim 1006/ Mtp menurunkan 482 prajurit gabungan TNI.
• Pemkab Kotabaru Tunggu Petunjuk Provinsi dan Pusat Pemberlakuan New Normal
• Songsong New Normal, Wabup Abdi Rahman Sebut Tala Tunggu Ini dari Pusat
• Palangkaraya Tunggu Hasil Kajian Sebelum Menerapkan New Normal
Jumlah tersebut nantinya, akan ditempatkan 11 titik di Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru
"Obyeknya adalah tempat-tempat mall-mall, pasar-pasar rakyat, kemudian tempat-tempat wisata," tambahnya.
Pemberlakuan operasi pendisiplinan protokol kesehatan diberlakukan besok tanggal 1 Juni 2020.
"Tahap pertama sosialisasi, edukasi dan humanis, ditempat yang menjadi berkumpul masa dimintakan menyiapkan tempat cuci tangan, hand strizer, serta pengukuran suhu tubuh," ungkapnya.
Para personil itu di antaranya akan melakukan pendisiplinan protokol kesehatan seperti pemakaian masker dan juga jaga jarak antar orang.
Jika protokol Kesehatan tidak dapat dipahami oleh masyarakat maupun pengguna pasar dan tempat-tempat yang sudah ditentukan belum ada perubahan tahap kedua masih kita berikan sosialisasi petugas pengamanan kemudian tahap selanjutnya penindakan disiplin.
Kebijakan dibukanya tempat ibadah dilakukan secara bertahap dengan mengedepankan prosedur standar kesehatan dibatasi.
"Kita akan minta kepada petugas masjid konsep mereka untuk lancarnya kegiatan tersebut," ujarnya.
• Pariwisata Bali Siap Bangkit Jelang New Normal, Konsep MICE di Ruang Terbuka Jadi Andalan
• Rencana New Normal Diberlakukan di Banjarmasin, Masker Jenis ini Jadi Incaran
Kecamatan dan desa harapnya mendukung kegiatan protokol kesehatan dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta Satpol PP juga relawan.
"Satu hal yang penting semua mendukung kebijakan pemerintah, bekerja tidak sendiri - sendiri apalagi tidak sesuai prosedur itu akan lebih membingungkan, satu pintu sehingga apa yang diharapkan dapat berjalan dengan baik," jelasnya.
(banjarmasinpost.co.id/milna sari)