Longsor di Tambang Emas Kotabaru
Longsor di Areal Tambang Emas Sungai Durian Kotabaru, BPBD Sebut Masih 1 Orang Tertimbun
Satu orang masih tertimbun tanah longsor di kawasan Pertambangan emas tradisional Sungai Durian
Penulis: Herliansyah | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Peristiwa tanah longsor menimbun pekerja penambang emas tradisional atau pendulang emas manualan terjadi di lokasi penambangan emas, Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungaidurian Kotabaru terus dilakukan pencarian.
Informasi terbaru didapat banjarmasinpost.co.id, peristiwa longsor terjadi, Senin (1/6/2020) sekitar pukul 06.00 Wita, ketika para pekerja tambang sedang terlelap tidur.
Terlihat dari reruntuhan bangunan rumah akibat tertimpa longsor berjarak tidak jauh.
"Kemungkinan kejadian saat mereka sedang masih tidur. Tidak sedang melakukan kegiatan (penambangan)," jelas Plt Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kotabaru H Rusian Ahmadi Jaya kepada banjarmasinpost.co.id, Selasa (2/6/2020).
• Longsor Tambang Emas di Sungai Durian Kotabaru, 5 Orang Tewas Ditemukan
• Tanah Longsor Timbun Penambang Emas di Sungai Durian, Kades Buluh Kuning Ungkap Fakta Ini
• Tertimbun Longsor, Dua Penambang Emas di Sungai Durian Kotabaru Ditemukan Tewas
Meski demikian, pascalongsornya tanah eks kegiatan penambangan emas manual oleh masyarakat mayoritas pendatang, lanjut Rusian tim gabungan dibantu warga desa setempat masih melakukan pencarian.
Sebelumnya diinformasikan BPBD, akibat longsornya tanah setidaknya menewaskan lima orang warga, lima orang luka-luka dan seorang masih dinyatakan hilang.
Pencarian dan evakuasi korban masih dilakukan, pun dengan melibatkan beberapa personel Basarnas Kotabaru.
"Sudah kami koordinasikan dengan Basarnas, kebetulan juga tupoksi mereka pencarian orang hilang. Hari ini personel Basarnas meluncur ke lokasi," urai Rusian.
Sebelumnya Rusian membeberkan, sebelumnya beberapa tahun silam peristiwa tanah longsor di lokasi penambangan emas tersebut pernah terjadi. Sebanyak sekitar 25 orang yang tertimbun longsoran belum ditemukan.
Setelah kejadian, Senin (1/6/2020) kemarin kembali menewaskan lima orang dan satu orang masih dinyatakan hilang. Tidak kejadian serupa terulang, Rusian meminta pihak terkait terlebih Dinas Pertambangan Provinsi agar menghentikan kegiatan tersebut.
• Ditemukan Tewas, Semua Korban Tanah Longsor Pendulangan Emas Sungai Durian Dijemput Keluarga
• Tiga Korban Tanah Longsor di Area Pendulangan Emas Sungai Durian Kotabaru, Ditemukan
"Kami meminta supaya kegiatan itu ditutup saja sebelum timbul korban lebih banyak lagi," pungkas. Rudian.
Nama-nama korban meninggal dan belum ditemukan (sumber BPBD)
1. Pudin (25), Batutang, Kecamatan Alai Timur, HST
2. Purwadi (30), Bajuin, Tala
3. Didik Wiyoni (36), Buluh Kuning, Sungaidurian Kotabaru.
4. Prayitno (30), Kediri
5. Iqbal (29).
6. Nardi (belum ditemukan)
(banjarmasinpost.co.id/helriansyah)