Berita Banjarmasin

Soal Keberangkatan Haji Ditunda, Pengusaha Travel Haji dan Umrah Belum Data Kerugian, Ini Harapannya

Sejumlah pengusaha travel haji dan umrah di Kalimantan Selatan, menerima dengan lapang ditundanya keberangkatan ibadah haji tahun ini.

Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Syaiful Akhyar
banjarmasinpost.co.id/Syaiful Anwar
Ustadz Chairani Idris 

Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASIN POST.CO.ID, BANJARMASIN - Sejumlah pengusaha travel haji dan umrah di Kalimantan Selatan, menerima dengan lapang ditundanya keberangkatan ibadah haji tahun ini.

"Secara pribadi dan sebagai pimpinan sebuah perusahaan yang melayani tamu-tamu Allah, orang berhaji maupun berumrah, kita sebenarnya menyambut baik keputusan pemerintah, dalam hal ini Menteri Agama meniadakan haji tahun ini," kata ustadz H Chairani Idris, Direktur Cabang PT Nur Ramadhan Wisata Banjarmasin, Rabu (3/6/2020).

Menurutnya, di tengah pandemi Corona sekarang ini sangat berbahaya bagi calon jemaah haji bila dipaksakan.

Apalagi sudah ada pengalaman beberapa tahun sebelummya, ribuan jemaah meninggal dunia akibat penyakit meningitis.

Selain itu, kata dia, bila dipaksakan berhaji, yang sehat pun tidak khusyuk ibadahnya.

Kekurangan Guru Agama dan Guru Olahraga, Langkah Ini yang Ditempuh Disdikbud Tanahlaut

Harga Emas Merosot, Pembelian Emas Antam dan Perhiasan Meningkat

Lion Air Hentikan Sementara Penerbangan Komersial Penumpang Mulai 5 Juni, Ini Ternyata Alasannya

Jadwal Fenomena Langit Juni 2020, Ada Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari Cincin

Chairani menambahkan, dirinya juga tidak begitu kaget dengan pengumuman penundaan itu, karena sudah diberitahu koleganya yang dekat dengan orang-orang di Kedutaan Arab Saudi.

"Sewaktu diumumkan 2 Juni kemarin, kami tidak kaget, karena kita sudah diberitahu dengan orang yang dekat dengan kedutaan Saudi. Insya Allah mudah-mudahan 2021 nanti lancar dan tidak ada lagi halangan," paparnya.

Diakuinya dengan ada penundaan ini, sudah pasti akan mengalami kerugian.

"Kita bicarakan dulu dengan para jemaah calon haji kami yang sudah terdaftar tahun ini. Tentunya kita imbau kepada calon jemaah haji agar bersabar, jaga kesehatan supaya tahun depan bisa berangkat," katanya.

Jumlah calon jemaah haji Ramadhan Wisata secara keseluruhan sekitar 300-an orang.

Walau pun demikian, kata Chairani, pihaknya akan menerima calon jemaah haji yang ingin berangkat tahun 2021 mendatang.

"Insya Allah, bisa langsung berangkat tahun depan tanpa menunggu antrian, karena punya chanel di kedutaan Arab Saudi di Jakarta. Harganya cukup bersaing dan jumlahnya ada 100 orang," janjinya.

Mengenai ibadah umroh, menurut Chairani, di tempatnya sudah sejak Februari itu tidak ada pemberangkatan ke Tanah Suci.

"Hingga saat ini sudah lima bulan tidak bisa memberangkatkan umroh. Kita serahkan ke jemaah mau menunggu atau bagaimana," jelas salah satu pendiri gerakan pemberantasan buta huruf alquran melalui Taman Pendidikan Kanak-kanak (TKA) dan Taman Pendidikan Alquran (TPA) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI).

Terpisah, Boy Rahmadi Nafarin dari Maali Wisata Reseller Travel Agency Banjarmasin, menambahkan pihaknya hanya mengikut aturan pemerintah demi mencegah penyebaran penularan Covid- 19 ini.

"Baru diberitahu kemarin pembatalannya dan pengembalian uang juga masih belum jelas detil aturannya," ucap Boy.

Pihaknya masih terus meng- update informasi terbaru berkaitan haji dan umrah untuk membuat langkah selanjutnya.

(banjarmasin post.co.id/syaiful anwar)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved