Berita Tabalong
Selama Pandemi, Stok Darah di PMI Tabalong Sering Kosong, Ini Penyebabnya
Pandemi Covid 19 yang saat ini berlangsung juga berdampak terhadap ketersediaan stok darah yang ada di PMI Kabupaten Tabalong.
Penulis: Dony Usman | Editor: Edi Nugroho
Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG- Pandemi Covid 19 yang saat ini berlangsung juga berdampak terhadap ketersediaan stok darah yang ada di PMI Kabupaten Tabalong.
Padahal setiap hari kebutuhan darah yang ada di Kabupaten Tabalong diketahui tidak ada mengalami pengurangan dari biasanya.
Ketua Unit Donor Darah PMI Tabalong, dr H Muhammad Kadhafi, untuk stok yang ada hingga Senin (8/6/2020) siang, untuk stok golongan darah A kosong dan sedangkan golongan darah lainnya masing-masing cuma ada satu.
• Gugus Tugas Covid-19 HSU Pasang Spanduk Berisi Doa Terhindar dari Penyakit
"Memang sejak zaman pandemi covid 19 ini stok darah kita sering kosong. Itu bukan cuma kita, ini hampir se Indonesia," katanya.
Sering kosongnya stok darah selama pandemi ini, salah satu penyebabnya karena kemungkinan akibat masyarakat takut mendonorkan darahnya.
Padahal untuk proses donor di PMI Tabalong saat ini diterapkan sesuai dengan standar protokol Covid 19, sehingga aman dilakukan.
• Positif Covid-19 di Barito Kuala Tembus 100 Kasus
Selain mungkin akibat ada ketakutan untuk donor, penyebab lainnya juga karena saat ini tidak bisa donor darah secara jemput bola ke perusahaan-perusahaan.
Kondisi inilah akhirnya yang menyebabkan saat ini stok darah sering mengalami kekosongan, dibandingkan saat kondisi normal.
"Kalau dalam kondisi normal, target kami bisa dapatkan 300 sampai 350, caranya dengan jemput bola ke perusahaan-perusahaan makanya stok darah selalu tercukupi," katanya.
Disampaikannya juga meski stok sering kosong, kebutuhan darah dalam setiap harinya tetap sama seperti saat kondisi masih belum ada pandemi.
• Percepatan Tanam, Bupati Bantu Benih untuk Petani se Kabupaten HSS
"Terutama untuk Tabalong ini yang sering memakai itu pasien-pasien dengan cuci darah dan yang emergency seperti pasien kecelakaan mau operasi, kebanyakan operasi SC," jelasnya.
Untuk itulah saat ini pihak berupaya agar bisa menanggulangi kurangnya stok darah agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
Salah satu cara yang akan ditempuh dalam waktu dekat akan berencana melakukan jemput bola ke masyarakat di Desa Hayup, Kecamatan Haruai.
Serta akan bekerjasama dengan majelis taklim untuk bisa merolling jamaahnya mendonorkan darahnya ke PMI Tabalong. (banjarmasinpost.co.id/dony usman)
