Berita Banjar
Pasca PSBB di Banjar, Pedagang Tanaman Hias di Pasar Pal 7 Kertak Hanyar Kembali Ramai Pembeli
Pasca-PSBB di kabupaten Banjar pedagang tanaman hias kembali ramai menggelar jualannya di pasar ahad atau dikenal Pasar Pal 7 Kertak Hanyar
Penulis: Leni Wulandari | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID. BANJARMASIN - Pasca PSBB di kabupaten Banjar, pedagang tanaman hias di pasar ahad atau dikenal Pasar Pal 7 Kertak Hanyar, kembali ramai pembeli, Minggu (14/6/2020).
Tanaman yang dijual pun beragam. Ada tanaman jenis bunga-bungaan hias, ada pula bibit tanaman buah, juga terdapat bibit tanaman sayur dan bahkan juga ada aneka bibit tanaman rempah.
Salah satu pedagang tanaman hias di Kios Melati, Jumadi menjelaskan penjualan sudah mengalami peningkatan setelah PSBB dilonggarkan.
Peningkatan pasca PSBB oleh pembeli yang sempat terhambat akibat adanya pembatasan transportasi sebagai langkah pencegahan terpapar wabah Covid-19 yang semakin meluas.
"Orang luar daerah yang datang biasanya. Karena kemarin pembatasan masa PSBB, jadi kondisi penjualan tidak begitu banyak. Sekarang mulai ramai kembali," ucap Jumadi.
• Kebakaran Landa Permukiman di Tabalong, Dua Bangunan Alami Kerusakan
• Kelapa Tampuk Habang Berkhasiat, Begini Kata Penjual Es Kelapa Muda di Tapin
• Mahasiswa Tala Sulap Limbah Perikanan dan Limbah Mie Instan Jadi Produk Bermanfaat ini
• Positif Covid di Tala Kian Menanjak, di Wilayah ini Dominasi Sebarannya
Jumadi mengatakan, puncak keramaian pembeli tanaman hias memang terjadi saat hari Minggu. Sebab, pada hari libur seperti saat ini, masyarakat banyak yang beraktivitas ke luar rumah seperti sembari berolahraga atau berjalan-jalan biasa.
Jumadi menjelaskan, untuk bunga yang banyak dicari masyarakat pada saat inj ialah jenis bunga Mawar Jawa yang dijual Rp 20.000 per pot bunga.
Selain Mawar Jawa, tanaman apotik hidup juga menjadi tanaman yang diminati masyarakat.
Jenis-jenis apotik hidup yang dimaksud berupa kunyit, jahe, dan rempah lainnya. Pohon Bidara, pohon mangga dan pohon kelengkeng pun juga menjadi tanaman yang banyak dibeli masyarakat.
Pembeli tanaman hias di tepian Jalan A Yani KM 7, Lisa (45), mengungkapkan memang selalu menyempatkan untuk membeli bunga minimal dua kali dalam satu bulan.
"Biasanya selama satu bulan beli dua kali, beli kaktus atau sekalian untuk beli tanah," papar Lisa.
Sedangkan, pada pedagang tanaman hias lain yang masih berada di kawasan yang sama, Santoso (38), mengatakan saat hari pasar kembang pada hari Minggu ini sejak dilonggarkannya PSBB penjualan tanaman hiasnya mengalami peningkatan.
Santo mengatakan, peningkatan yang dialami cukup signifikan yakni sekitar 80 persen sejak dua pekan terakhir.
"Kalau setelah PSBB ini, meningkatlah sekitar 80 persen," ucapnya.
