Berita Kapuas
Deteksi Dini Covid-19, Karyawan PDAM Kapuas Ikuti Rapid Test Massal
Ratusan karyawan PDAM Kapuas, Kalimantan Tengah menjalani rapid test massal di halaman kantor PDAM setempat
Penulis: Fadly Setia Rahman | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, KUALAKAPUAS - Ratusan karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng) mengikuti rapid test massal di halaman kantor PDAM, Senin (15/6/2020).
Para karyawan PDAM Kapuas diketahui antusias mengikuti kegiatan rapid test tersebut.
Direktur PDAM Kapuas, Agus Cahyono ST menyampaikan, rapid test tersebut sebagai upaya deteksi dini penularan Covid-19 di lingkungan kerja mereka.
"Sebagai upaya juga untuk membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran Virus Corona atau Covid-19," kata Agus.
Pihaknya juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bupati Kapuas, Pemkab dan Gugus Tugas atas terlaksananya kegiatan rapid test di PDAM Kapuas tersebut.
• BREAKING NEWS - Aditya Mufti Ariffin Mundur sebagai Calon Wali Kota Banjarbaru
• Aditya Mundur dari Pilwali Banjarbaru, Sikap Golkar ke Pasangan Petahana Nadjmi-Jaya
• Polsek Banjarmasin Utara Akhirnya Bekuk Pelaku Begal di Depan ULM
• Gelar Rapid Test Massal, Sekda Minta ASN di Balangan Jadi Contoh Jalankan Protokol Kesehatan
Sementara itu, Ahmad Jayat, Koordinator kegiatan dari Dinas Kesehatan Kapuas, mengatakan ada sebanyak 120 orang didaftar yang dilakukan rapid test di PDAM Kapuas.
Sedangkan untuk petugas dari Dinas Kesehatan Kapuas yang diturunkan sebanyak 13 orang untuk kegiatan itu.
"Kami ada 10 orang untuk petugas yang melakukan rapid test, dan 3 petugas disinfektasi," terangnya.
Menurutnya, hasil dari rapid test bertujuan untuk melakukan screening potensi penyebaran virus corona atau covid-19. Penyaringan awal untuk menentukan siapa saja yang harus diperiksa lebih lanjut.
Bukan untuk mendiagnosis seseorang sudah positif terinfeksi virus corona atau tidak.
"Dengan melakukan pemeriksaan potensi penyebaran, kita dapat melakukan antisipasi lebih awal. Sehingga pemutusan mata rantai penularan akan dapat dilakukan lebih cepat," pungkasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Fadly SR)
