Wisata Kalang Hadangan Daha Utara HSS
Wisata Kerbau Rawa, Sambil Nikmati Matahari Terbenam di Daha Kabupaten HSS
Aktivitas kerbau rawa di Desa Pandak Daun, Kabupaten HSS, jadi objek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan hingga perekonomian warga pun meningkat.
Penulis: Hanani | Editor: Alpri Widianjono
Mereka belum pernah melihat kerbau berenang. Selain tertarik kerbau rawa berenang menuju kalang (kandang) di tengah rawa, sambil menikmati matahari tenggelam.
Sebab, di tengah perairan rawa yang seperti lautan terhampar luas, terlihat sangat indah saat matahari memancarkan pendaran cahaya merah.
• Kapolsek Daha Utara Bentuk Karakter Siswa
• Diguyur Hujan Deras, Warga Tetap Antusias Hadiri HUT Daha Utara
“Momen sangat bagus untuk foto-foto,” ungkap Ahmad dari Kabupaten HST yang mengaku terhibur berkunjung ke tempat tersebut.
Saat hadangan menuju kalang, merupakan saat yang ditunggu-tunggu wisatwan. Sekitar pukul 17.30 Wita, kerbau kembali ke kalang dengan cara berenang sambil digiring pengembalanya.
Puluhan kamerapun membidiknya. Mereka terus-terusan memfoto, hingga semua hadangan masuk kalang.
Menurut Selamat, salah satu penggembala hadangan, kepada Banjarmasinpost.co.id menuturkan tentang ramainya pengunjung, terjadi dalam satu bulan terakhir.
Tak hanya hari libur, tapi juga di luar hari libur, puluhan perahu parkir di sekitar kalang, menunggu kedatangan kerbau rawa.
“Sebelum banyak orang seperti ini, kerbaunya bisa pulang sendiri tanpa dihalau. Sekarang, karena banyak orang, ternak agak terganggu. Sehingga kalau pulang, harus dihalau atau diarahkan ke kalangnya,” ungkap Selamat.

Banyak pula pengunjung naik ke kalang, minta untuk diizinkan berfoto bersama kerbau-kerbau berwarna hitam tersebut.
Total jumlah kerbau dalam satu kalang, 50 ekor. Terdiri kerbau besar, sedang dan kecil atau anak kerbau. Kerbau-kerbau itu milik beberapa warga, sehingga kalangnya adalah milik bersama.
Kini, wisata kalang hadangan, layak direkomendasikan. Kerbau rawa dengan keunikannya plus budaya masyarakat yang tinggal di pinggir sungai menjadi daya tarik tersendiri.
Sepanjang perjalanan, dari dalam perahu, pengunjung bisa menikmati segarnya embusan angin di atas perairan rawa.
Di kanan kirinya, didominasi rumput liar jenis supan-supan laki. Sesekali melintas burung belibis dan burung bangau yang terbang rendah di atas perairan sehingga perjalanan terasa tak membosankan.
• Dua Lansia HSS Sembuh dari Covid-19, Kepulangannya Dilepas Bupati Achmad Fikry
• Serahkan Dana DAK Sekolah, Bupati HSS Ingatkan Pertanggungjawaban Penggunaannya
Wisata ini pun murah meriah, namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Terutama, dalam menjaga jarak saat di dalam perahu dan menghindari kerumunan.
Pemilik perahu telah diperintahkan aparat keamanan untuk mengurangi kapasitas jumlah penumpang.
Mereka mengaku senang dengan antusiasnya wisatawan akhir-akhir ini berkunjung ke kalang hadangan Desa Pandak Daun.
Secara perlahan, membangkitkan kembali ekonomi mereka, yang selama ini terpuruk.
(Banjarmasinpost.co.id/Hanani)