Wisata Kalang Hadangan Daha Utara HSS

Wisata Kerbau Rawa, Sambil Nikmati Matahari Terbenam di Daha Kabupaten HSS

Aktivitas kerbau rawa di Desa Pandak Daun, Kabupaten HSS, jadi objek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan hingga perekonomian warga pun meningkat.

Penulis: Hanani | Editor: Alpri Widianjono

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Satu tempat yang akhir-akhir ramai dikunjungi sebagai tempat wisata adalah di Desa Pandak Daun, Kecaatan Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel).

Di tempat tersebut, daya tarik wisata air ini adalah melihat puluhan kerbau rawa berenang menjelang matahari tenggelam di lahan rawa yang terbentang luas. 

Banjarmasinpost.co.id, Jumat (19/6/2020, berwisata ke tempat tersebut. Ada banyak titik untuk mencari kapal atau perahu ces.

Dua kecamatan di kawasan Daha itu, memiliki beberapa dermaga. Perjalanan bersama istri Camat Daha Selatan, Nordasimah,  dimulai dari Dermaga Nagara Desa Tumbukan Banyu. 

Berhubung berangkat hanya dengan beberapa orang, kami memilih perahu ces carteran. Ini Jenis perahu bermesin dengan kapasitas maksimal 10 orang. Tarifnya, Rp 125.000, pulang pergi.

Aksi Penggembala di Wisata Kalang Hadangan Kabupaten HSS

Objek Wisata Air Baru di Kabupaten HSS, Tiap Hari Dikunjungi Masyarakat

Jika penumpangnya mencapai 20 orang, disarankan memilih perahu lebih besar atau semi kapal berkapasitas 40 orang. Tarifnya, Rp 200.000, pulang pergi.

Waktu yang tepat untuk berangkat menuju lokasi  adalah selepas waktu salat asar atau sekitar pukul 16.00 Wita.

Dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 50 menit dari dermaga Nagara, Daha Selatan,  tak terlalu lama menunggu hadangan (kerbau) kembali ke kalang (kandang).

Sekitar pukul 17.30 Wita, penggembala menggiring ternak kerbau berenang di rawa-rawa sekitar satu kilometer sampai tiga kilometer dari tempat mencari rumput.

Menariknya, hanya dengan mengarahkan ke titian dan anak tangga kalang, kerbau tanpa dikomando penggembalanya, naik satu persatu secara tertib, setelah berenang di air rawa yang cukup dalam. Di dalam kandang, ternak berbaris mengambil tempat masing-masing.

Melihat Keunikan Kerbau Berenang di Desa Pandak Daun Kabupaten HSS

Bupati HSS H Achmad Firky Temui Mualimin Masjid dan Langgar di Daha Utara, Ini Tujuannya

Kesokan hari, sekitar pukul 07.00 wita, kerbau kembali dilepas untukberenang ke lokasi yang banyak rumputnya.

Wisawatan lokal sedang menanti kerbau rawa berenang untuk pulang ke kalang, menjelang matahari terbenam di Desa Pandak Daun, Kecamatan Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ), Jumat (19/6/2020).
Wisawatan lokal sedang menanti kerbau rawa berenang untuk pulang ke kalang, menjelang matahari terbenam di Desa Pandak Daun, Kecamatan Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ), Jumat (19/6/2020). (BANJARMASINPOST.CO.ID/HANANI)

"Selain sore hari, jika ingin melihat kerbau berenang, bisa pula datang pagi-pagi sekali, selepas salat Subuh. Bisa menyaksikan penggembalanya melepas untuk mencari makan kepadang rumput yang luas,” ungkap Sabran, pengemudi perahu ces, kepada Banjarmasinpost.co.id.

Kebanyakan wisatawan adalah wisatawan lokal dari Kandangan dan kecamatan Daha.

Ada pula pengunjung dari daerah  tetangga, yaitu dari Kota Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang mengaku mengetahui ada tempat jalan-jalan seru ini dari media sosial dan dari mulut ke mulut. 

Mereka belum pernah melihat kerbau berenang. Selain tertarik kerbau rawa berenang menuju kalang (kandang) di tengah rawa, sambil menikmati matahari tenggelam.  

Sebab,  di tengah perairan rawa yang seperti lautan terhampar luas, terlihat sangat indah saat matahari memancarkan pendaran cahaya merah.

Kapolsek Daha Utara Bentuk Karakter Siswa

Diguyur Hujan Deras, Warga Tetap Antusias Hadiri HUT Daha Utara

“Momen sangat bagus untuk foto-foto,” ungkap Ahmad dari Kabupaten HST yang mengaku terhibur berkunjung ke tempat tersebut.

Saat hadangan menuju kalang, merupakan saat yang ditunggu-tunggu wisatwan. Sekitar pukul 17.30 Wita, kerbau kembali ke kalang dengan cara berenang sambil digiring pengembalanya.

Puluhan kamerapun membidiknya. Mereka terus-terusan memfoto, hingga semua hadangan masuk kalang.

Menurut Selamat, salah satu penggembala hadangan, kepada Banjarmasinpost.co.id menuturkan tentang ramainya pengunjung, terjadi dalam satu bulan terakhir.

Tak hanya hari libur, tapi juga di luar hari libur, puluhan perahu parkir di sekitar kalang, menunggu kedatangan kerbau rawa.

“Sebelum banyak orang seperti ini, kerbaunya bisa pulang sendiri tanpa dihalau. Sekarang, karena banyak orang, ternak agak terganggu. Sehingga kalau pulang, harus dihalau atau diarahkan ke kalangnya,” ungkap Selamat.

Puluhan kerbau rawa sedang berenang menjadi tontonan dan objek bidikan kamera wisatawan di Desa Pandak Daun, Kecamatan Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ), Jumat (19/6/2020).
Puluhan kerbau rawa sedang berenang menjadi tontonan dan objek bidikan kamera wisatawan di Desa Pandak Daun, Kecamatan Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ), Jumat (19/6/2020). (BANJARMASINPOST.CO.ID/HANANI)

Banyak pula pengunjung naik ke kalang, minta untuk diizinkan berfoto bersama kerbau-kerbau berwarna hitam tersebut.

Total jumlah kerbau dalam satu kalang, 50 ekor. Terdiri kerbau besar, sedang dan kecil atau anak kerbau. Kerbau-kerbau itu milik beberapa warga, sehingga kalangnya adalah milik bersama.

Kini, wisata kalang hadangan, layak direkomendasikan. Kerbau rawa dengan keunikannya plus budaya masyarakat yang tinggal di pinggir sungai menjadi daya tarik tersendiri.

Sepanjang perjalanan, dari dalam perahu, pengunjung bisa menikmati segarnya embusan angin di atas perairan rawa.

Di kanan kirinya, didominasi rumput liar jenis supan-supan laki. Sesekali melintas burung belibis dan burung bangau yang terbang rendah di atas perairan sehingga perjalanan terasa tak membosankan.

Dua Lansia HSS Sembuh dari Covid-19, Kepulangannya Dilepas Bupati Achmad Fikry

Serahkan Dana DAK Sekolah, Bupati HSS Ingatkan Pertanggungjawaban Penggunaannya

Wisata ini pun murah meriah, namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Terutama, dalam menjaga jarak saat di dalam perahu dan menghindari kerumunan.

Pemilik perahu telah diperintahkan aparat keamanan untuk mengurangi kapasitas jumlah penumpang.

Mereka mengaku senang dengan antusiasnya wisatawan akhir-akhir ini berkunjung ke kalang hadangan Desa Pandak Daun.

Secara perlahan, membangkitkan kembali ekonomi mereka, yang selama ini terpuruk.

(Banjarmasinpost.co.id/Hanani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved