Berita Kotabaru

Ombak Besar Hantui Nelayan Sekapung Kotabaru, Tangkapan Semakin Berkurang

Mulai beberapa pekan terakhir ombak besar terjadi di perairan itu, membuat hasil tangkapan mereka semakin berkurang.

Penulis: Herliansyah | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/herliansyah
Ombak besar menghantui nelayan Desa Sekapung, Kecamatan Pulau Sebuku Kotabaru. Meski demikian mereka tetap melaut karena mayoritas berprofesi sebagai nelayan 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Nelayan di Desa Sekapung, Kecamatan Pulau Sebuku Kotabaru kembali dilanda kecemasan.

Mulai beberapa pekan terakhir ombak besar terjadi di perairan itu, membuat hasil tangkapan mereka semakin berkurang.

Sebelum ombak besar memutih bergulung, hasil tangkapan nelayan cukup lumayan.

Jika rezeki menghampiri mereka, hanya beberapa jam bisa menghasilkan tangkapan udang hingga 20 kilogram.

Aktor Jeremy Hyatt Dituduh Lecehkan & Perkosa Sejumlah Wanita, Sudah Bintangi 2.200 Film Dewasa

Film Salman Khan Diancam Dicekal, Fans Masih Marah Buntut Kematian Sushant Singh Rajput

Jika Rocky Gerung Jadi Presiden, Apa yang Dilakukan? Ustadz Abdul Somad Tertawa Dengar Jawabannya

"Harga udang Rp 40 ribu perkilogram. Ya, dapat saja sekitar Rp 800 ribuan," ujar Abdul Fatah salah nelayan desa Sekapung kepada banjarmasinpost.co.id, Rabu (24/6/2020).

Saat ini, musim angin Tenggara atau musim ombak besar.

Setiap kali melaut hasil tangkapan hanya dua sampai tiga kilogram.

"Itupun kalau pas ada rezekinya. Ya kalau tidak ada, besok melaut lagi," terang Fatah kepada banjarmasinpost.co.id.

Pun lanjut Fatah, sebelum berangkat melaut, ia terlebih dahulu melihat kondisi cuaca.

Tidak kecuali nelayan lainnya harus menunggu cuaca agak reda.

"Tetap saja melaut walau ombak besar. Tapi menunggu agak reda cuaca. Karena memang kondisi ini (ombak besar) terjadinya tiap tahun," jelasnya.

Walau demikian, ombak besar selalu menghantui warga Sekapung yang mayoritas berprofesi nelayan.

Tetap melaut karena hasil laut tempat mereka menggantungkan hidup sehari.

"Mudah-mudahan saja angin Tenggara (ombak besar) cepat reda," pungkas Abdul Fatah.

BANJARMASINPOST.co.id/helriansyah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved