Berita Tapin
Warga Desa Pabaungan Pantai Kabupaten Tapin Belum Nikmati Air Bersih
Warga Desa Pabaungan Kabupaten Tapin sehari-hari terbiasa memanfaatkan air sungai sehingga sangat menginginkan air bersih.
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Sebagian warga Desa Pabaungan Pantai, Kecamatan Candi Laras Selatan, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ), belum menikmati air bersih.
Itu karena masyarakat masih mengandalkan air sungai untuk keperluan konsumsi dan rumah tangga.
Mahrita, mengaku selama ini mengonsumsi air minum dalam rumah tangganya mengambil dari air sungai.
Tak hanya itu, buang air besar dan air kecil masyarakat di Desa Pabaungan Pantai lebih banyak di sungai yang tak jauh dari depan rumah mereka.
"Kami belum punya jamban atau kakus di darat. Mandi, cuci dan buang air banyak di sungai. Itu yang membuat desa kami tertinggal," katanya kepada Banjarmasinpost.co.id, Selasa (23/6/2020).
• Tes SKB Seleksi CPNS Pemkab Tapin Belum Ditentukan, Masih Tunggu Edaran, Ini Persiapannya
• Kapolres Tapin Cek Peralatan Pemadam Enam Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit
• Banjir di Tapin Surut, Warga Sudah Kembali beraktivitas Rumah
• Bupati Perlihatkan Budidaya Ikan Gabus Desa Pabaungan Pantai CLS, Hasilkan Puluhan Ton Saat Panen
• Jaringan Ada, Warga Desa Pabaungan Pantai CLS Tapin Belum Juga Nikmati Sambungan Listrik
• Relawan Demokrasi Susur Sungai Temui Warga Desa Pabaungan Pantai untuk Ingatkan ini
Kepala Desa Pabaungan Pantai, H Muksin, mengaku sudah mengetahui kondisi desanya berstatus sebagai desa tertinggal berdasarkan indeks desa membangun.
Wilayah desa Pabauangan Pantai paling luas diantara semua desa di Kecamatan Candi Laras Selatan, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan.
Desa itu terdiri dari tiga rukun tetangga (RT). Setiap wilayah RT dipisah anak sungai. Akses jalan darat belum dapat dilintasi kendaraan bermotor roda dua.
Mengenai sarana air bersih, Muksin mengaku fasilitas dari proyek Pamsimas berupa sumur bor baru berada di lingkungan RT 3.
Sementara di RT 1 dan RT 2, H Muksin mengaku, keperluan air bersih masih mengandalkan air sungai yang diolah agar dapat dikonsumsi.
Prioritas di lingkungan RT 3 diakuinya karena di wilayah itu baru satu tahun ini menikmati sambungan listrik atas bantuan Pemerintah Kabupaten Tapin.
Muksin mengaku secara bertahap sudah membuat akses jalan darat agar kendaraan roda dua dapat melintas di desanya.
"Selama ini, kalau kami urusan ke Kantor Kecamatan atau ke Kabupaten. kami menuju desa tetangga. Desa Sungai Rutas itu menjadi tempat parkir kendaraan dinas roda dua milik desa," katanya.
(Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/lingkungan-perairan-ciri-khas-di-desa-pabaungan-pantai-tapin-provinsi-kalsel.jpg)