Berita Banjarmasin
BNPB Sambangi Kalsel Garis Bawahi Soal Edukasi Pencegahan Covid-19
Perkembangan kondisi pandemi Covid-19 di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang masih mengkhawatirkan terus
Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Edi Nugroho
Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Perkembangan kondisi pandemi Covid-19 di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang masih mengkhawatirkan terus mendapat perhatian dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Eny Supartini menyambangi langsung Ibu Kota Provinsi Kalsel, Banjarmasin yang merupakan wilayah dengan kasus Covid-19 terbanyak di Kalsel, Jumat (10/7/2020).
Ia bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalsel dan dibantu oleh Anggota Kodim 101/Antasari melakukan pemasangan spanduk edukasi pencegahan Covid-19 di jantung Kota Banjarmasin.
• Sekda Tanbu Pimpin Kerja Bakti Atasi Genangan Air di Kelurahan Kampung
Spanduk berisi peringatan bahwa pandemi Covid-19 belum selesai dan himbauan untuk melaksanakan protokol kesehatan tersebut dipasang di pinggir perempatan antara Jalan Meredeka dan Jalan Jenderal Sudirman, Banjarmasin.
Dijelaskan Eny, langkah tersebut merupakan bagian dari upaya edukasi kepada masyarakat di Banjarmasin dan Kalsel secara umum agar tak menyepelekan bahaya dan penyebaran Covid-19.
"Kami inginkan ada pemahaman yang sama bahwa Covid-19 ini belum selesai, virus ini masih ada di sekitar kita," tegas Eny.
• Pemko Berikan Kelonggaran THM di Banjarmasin untuk Buka di Pandemi Covid-19
Ia menginginkan seluruh masyarakat teredukasi dan menimbulkan kesadaran bahwa penerapan protokol kesehatan termasuk selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, penggunaan hand sanitizer harus terus dilakukan.
Selain itu, upaya untuk menjaga kesehatan dan imunitas tubuh dengan rutin berolahraga dan makan makanan bergizi juga tidak bosan-bosannya disampaikan.
Pelibatan berbagai pihak selain pemerintah termasuk PMI sebagai organisasi kemanusiaan, lembaga usaha, media, akademisi dan yang paling penting masyarakat dalam memerangi pandemi Covid-19 kata Eny merupakan kunci untuk bisa mengakhiri bencana nasional non alam ini di Indonesia.
• PEDOMAN Puasa Arafah 30 Juli Sebelum Idul Adha, Berikut Tata Cara Berkurban dari Muhammadiyah
"Memerangi pandemi ini adalah kerja pentahelix, semua terlibat pemerintah, masyarakat, lembaga usaha, media, akademisi kepakaran. Edukasi sosialisasi jadi hal yang digarisbawahi, pemahaman adalah hal vital dalam memerangi pandemi ini," lanjut Eny.
Pasalnya, Provinsi Kalsel merupakan salah satu wilayah dengan kasus Covid-19 terbanyak yaitu berada di posisi keenam di Indonesia dengan jumlah kasus hampir mencapai 4.000 pada Kamis (9/7/2020).
Sekretaris PMI Provinsi Kalsel, Ir Gusti Perdana Kesuma yang hadir pada kegiatan ini menyatakan PMI Provinsi Kalsel sesuai arahan Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla selalu ikut terlibat aktif dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 di Kalsel.
Selain di aspek edukasi tentang pencegahan dan penerapan protokol kesehatan seputar Covid-19, PMI di seluruh kabupaten/kota di Kalsel juga aktif melakukan gerakan pencegahan penyebaran Covid-19 melalui upaya disinfeksi.
Tak hanya menggunakan mobil gunner blower, PMI juga sudah dan terus melaksanakan disinfeksi di fasilitas-fasilitas umum termasuk masjid-masjid.
• Lumpur Surga, Bentuknya Selembek Lumpur tapi Rasanya Bikin Ketagihan
