Berita Regional
Punya Akurasi Tinggi, Rapid Test Buatan Indonesia Ini Hanya Dibanderol Rp 75 RIbu
RI-GHA Covid-19 alat rapid test buatan Indonesia ini punya akurasi tinggi. Dibanderol Rp 75 ribu
Garis C (control) jika berwarna merah, merupakan tanda bahwa alat tersebut bekerja (tidak rusak).
Jika menunjukkan angka 1 merah berarti pasien reaktif, tertular Covid-19 lebih dari 8 hari.
Sedangkan, angka 2 merah berarti pasien/individu tersebut baru tertular sekitar 3-8 hari.
Masyarakat juga dapat melakukan isolasi mandiri jika hasil yang dikeluarkan RI-GHA Covid-19 menunjukkan reaktif.
• Kemenkes Batasi Tarif Rapid Test Mandiri Rp 150 Ribu, Dinkes Banjarmasin Tunjuk Tiga Klinik Swasta
Terlepas dari itu, Jokowi juga meminta agar tenaga medis dan masyarakat untu membeli alat pelindung diri (APD), obat-obatan, dan perlengkapan lain dari dalam negeri.
"Termasuk obat-obatan, kalau perlu stok enggak apa-apa, tapi stok obat dalam negeri. APD, 17 juta produksi kita per bulan. Padahal kita pakainya hanya 4-5 juta," katanya.
Semua hal ini dilakukan Jokowi guna memperbaiki kembali keuangan Indonesia yang tengah terpuruk akibat pandemi virus corona. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/ilustrasi-rapid-test-virus-corona.jpg)