Berita Banjarbaru

Sempat Tertolak Jalur Zonasi, Burhadudin Akhirnya Diterima di Smada Banjarbaru

Burhanuddin Efendi merasa lega setelah dirinya bisa diterima di SMAN 2 Banjarbaru, meskipun awalnya dia gagal masuk lewat jalur zonasi.

Penulis: Aprianto | Editor: Edi Nugroho
Banjarmasinpost.co.id/aprianto
PPDB-Burhanuddin dan ibunya saat mengisi berkas di SMAN 2 Banjarbar penerimaan peserta didik baru (PPDB) 

Editor: Edi Nugroho

BANJARMASIN POST.CO.ID, BANJARBARU-Burhanuddin Efendi merasa lega setelah dirinya bisa diterima di SMAN 2 Banjarbaru, meskipun awalnya dia gagal masuk lewat jalur zonasi.

Dengan jarak rumah hanya sekitar 410 meter dari lokasi SMAN 2 Banjarbaru, seharusnya dia dengan mudah bisa diterima di SMAN 2 Banjarbaru.

Anak dari Sumyani (46) warga Jalan RP Soeparto Komplek Meratus Kelurahan Mentaos Kecamatan Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru awalnya melakukan pendaftaran online lewat jalur zonasi pada 29 Juni, sekitar pukul 14.44 WITA.

Terbukti Bunuh Diri, Wali Kota Seoul Park Won-soon Jadi Politikus Paling Terkenal di Korea Selatan

Saat itu, dirinya merasa optimis bisa masuk lewat jalur zonasi karena rumahnya hanya berjarak 410 meter. Apalagi, jalur zonasi di SMAN 2 Banjarbaru diketahui mencapai 2000 meter masih diterima.

"Saat itu melakukan pendaftaran lewat aplikasi online jalur zonasi. Awalnya sudah yakin bisa diterima karena rumah sangat dekat dengan sekolah," kata Burhanuddin, Jumat, (10/7).

Dirinya juga tidak mengetahui bila saat itu, server untuk aplikasi online penerimaan peserta didik baru (PPDB) sedang mengalami kendala server. Selain itu dirinya juga tidak melakukan pengecekan lagi ke aplikasi online setelah melakukan pendaftaran itu.

Namun, setelah dirinya mencek pengumuman di SMAN 2 Banjarbaru, namanya tidak masuk dalam daftar siswa yang diterima di SMAN 2 Banjarbaru.

Bersama Ibunya yang berstatus janda dan bekerja sebagai pembantu rumah tangga berinisiatif mendatangi pihak sekolah pada Selasa, (7/7) untuk mempertanyakan hal itu.

Jelang Penutupan Total Wisata Siring, Satpol PP Banjarmasin Dirikan Posko

Akhirnya, pihak sekolah melakukan pengecekan ke lokasi rumah mereka dan melihat keadaan dan kondisi keluarga Sumyani.

"Alhamdulillah, pihak sekolah bisa membantu. Anak saya bisa diterima di SMAN 2 Banjarbaru. Awalnya saya kaget anak saya tidak diterima, padahal jarak rumah dengan sekolah sangat dekat," kata Sumyani.

Anaknya yang lulusan SMPN 2 Banjarbaru ini tidak ada mendaftar ke sekolah lain karena memang sudah merasa yakin akan diterima di Smada.

"Awalnya kami kecewa karena rumah sangat dekat. Namun setelah kepala sekolah membantu, kami merasa lega. Anak ketiga saya bisa sekolah," ucapnya.

Kepala SMAN 2 Banjarbaru Eksan Wasesa mengatakan ada beberapa kasus terjadi di sekolahnya terkait dengan PPDB online. Sehingga pihaknya melakukan kebijakan dengan sebaik mungkin.

Untuk kasus seperti yang dialami Burhanudin, dikatakan Eksan memang layak dibantu. Selain rumahnya yang dekat dengan sekolah, kondisi perekonomian mereka juga layak dibantu.

VIDEO Ratusan Juta Ludes, Jalan Usaha Tani di Ambawang Cuma Berlapis Bebatuan Besar

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved