Berita Kotabaru

Atap Pasar Kemakmuran Bocor, DPRD Kabupaten Kotabaru Akan Panggil Kadiskoperdag

Komisi II DPRD Kabupaten Kotabaru akan memanggil Kadiskoperdag untuk minta penjelasan kebocoran plafon Pasar Kemakmuran dan upaya memperbaikinya.

Penulis: Herliansyah | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/HELRIANSYAH
Lantai yang basah dan juga sering tergenang akibat bocoran air dari bagian atap dan plafon yang rusak di lantai atas Blok dan F, Pasar Kemakmuran, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ), Jumat (10/7/2020). 

Editor:  Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Rembesan air di plafon dan cipratan air hujan hingga menggenang di lantai dua, blok B dan F, Kompleks Pasar Kemakmuran, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, membuat tidaknyaman pedagang.

Hal itu pun disikapi Komisi II DPRD Kabupaten Kotabaru. Menurut Ketua Komisi, Jerry Lumenta, akan memanggil dan meminta penjelasan Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Kadiskoperdag) Mahyudiansyah.

"Kami lihat jadwal, akan kami panggil karena memang sudah ada masukan juga dari pemberitaan di media," kata Jerry kepada Banjarmasinpost.co.id, Jumat (10/7/2020).

Agendanya, meminta penjelasan Kadiskoperdag Kabupaten Kotabaru karena tidak mungkin jika kebocoran atap bangunan pasar dengan alasan perencanaan yang dianggap prematur. 

Atap Blok B dan F Pasar Kemakmuran Bocor, Kadiskoperdag Sebut Perencanaan Prematur

Pasar Blok B dan F Kemakmuran Kabupaten Kotabaru Akhirnya Diresmikan

Cegah Penyebaran Covid-19 di Kotabaru, Bupati Bagikan Masker di Pasar Kemakmuran

Listrik dan Keramik Terpasang, Pasar Kemakmuran Kotabaru Siap Ditempati

"Saya rasa tidak mungkin, karena kan semua kontrak. Semua berbentuk kontrak sesuai hasil yang maksimal. Kalau yang bocor-bocor sedikit, itu masalah biasa. Masih bisa diperbaiki dengan kontraktor," ujar Jerry.

Meski pun masa pemeliharaan sudah habis, Jerry optimistis kontraktor masih mau melakukan perbaikan. Dengan keyakinan, kontraktor masih berkecimpung di Kotabaru. 

"Maksud saya ketika ada kerjaan-kerjaan yang kurang beres, saya rasa kontraktor juga kan bisa ada tanggung jawabnya. Karena kontraktor masih ada juga ikut-ikut tender di sini. Jadi catatan juga buat Pemda, bagaimana kontraktor yang ada," urai Jerry. 

"Dan, sebenarnya kalau ada kebocoran-kebocoran begitu yang memang dimaklumi saja. Kalau saya berpikir, kita bikin rumah dan salah paku mungkin saja bisa bocor. Tinggal dari kontraktor, masih ada niat memperbaiki atau gimana," tutupnya. 

(Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved