Berita Tanahlaut
Sempat Tergenang, Lalu Lintas Jalan Raya di Kawasan Parit Pelaihari Kembali Lancar
Ruas Jalana A Yani di kawasan Parit di Kelurahan, Peliahari akhirnya pilih. Genangan air yang merendam kawasan itu sudah surut
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Setelah sempat terendam selama sekitar empat jam, ruas Jalana A Yani di kawasan Parit di Kelurahan, Peliahari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), kembali normal.
Pantauan di lokasi, Sabtu (11/7/2020), menjelang sore air mulai surut signifikan dan sekitar pukul 16.30 Wita lalu lintas telah lancar.
Genangan hanya tersisa sedikit di satu sisi bahu jalan (arah Saranghalang) sekitar sepuluh meter. Sedangkan bahu sebelahnya telah terbebas dari luapan air.
Pengendara roda dua dan roda empat pun lancar melintas. Sementara beberapa petugas dan relawan masih standby mengatur lalu lintas.
• Hujan Deras Bikin Kota Pelaihari Kebanjiran, Jalan Raya Sempat Tenggelam
• VIDEO Serunya Permainan di Wahana Paintball Hutan Kota Pelaihari
• Selesai Dibangun Los Pasar Rakyat Pelaihari Justru Mangkrak, Begini Penampakannya
Beberapa orang, umumnya adalah jemaat gereja serta kru studio radio swasta yang ada di kawasan itu, masih sibuk berbenah. Pasalnya studio radio tersebut sempat kebanjiran, namun halaman masih kebanjiran setinggi paha orang dewasa.
Sementara itu gereja yang ada di seberang jalan, masih kebanjiran karena posisinya lebih rendah dan persis menempel dengan sungai. Area halamannya pun masih tergenang hingga dada orang dewasa.
Kawasan Parit di sekitar sungai setempat memang selalu menjadi langganan banjir ketika terjadi hujan deras yang cukup lama. Untungnya di kawasan rawan banjir di sekitar sungai itu tak ada rumah warga, yang ada hanya gereja dan studio radio swasta.
Permukiman warga yangg berjarak sekitar 200 meter dari tempat itu masih cukup aman karena topografinya lumayan tinggi.
Arus air di sungai itu cukup kuat, mengalir melintasi kawasan padat penduduk di Pintu Air. Lalu bergerak ke arah Matah, Sawahan (Bramban) dan selanjutnya ke Desa Penjaratan kemudian mengalir ke arah laut di wilayah Kecamatan Kurau/Bumimakmur.
Bupati Tala H Sukamta bersama forkominda turun memantau banjir. Antara lain bergerak ke jalan raya Takising di kawasan Matah, Kecamatan Pelaihari. Pasalnya di tempat itu hingga sore air masih menggenangi jalan setingi sekitar sepuluh sentimeter.
Sementara itu kalangan warga di sekitar RT 11 Angsau gundah. Ini lantaran pintu air di wiliyah itu tak kunjung dibuka secara penuh oleh Dinas PUPR Tala.
• VIDEO Keren, Cetak Pelat Motor di Samsat Pelaihari Tak Sampai Semenit
"Ini bagaimana pintu airnya cuma dinuka sebagian sehingga air lamban turunnya. Kalau begini caranya kami yang bermukim di sekitar Kompi bisa kebanjiran. Apalagi ini cuaca masih tak menentu," keluh Hardiansyah, warga setempat.
Ia meminta pejabat teknis bidang pengairan (sumber daya air) PUPPR cepat turun ke lapangan dan membuka secara penuh pintu air setempat. "Jangan karena ingin menyelamatkan perumahan di tempat lain, lalu mengorbankan kami yang bermukim di sekitar Kompi," tandasnya.
(banjarmasinpost.co.id/idda royani)
 
												

 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											