Berita Banjarmasin
Kadisdik Banjarmasin: Bisa Belajar Tatap Muka Apabila Banjarmasin Zona Hijau
Meski enam kelurahan di Banjarmasin jadi zona hijau, tapi Disdik mensyaratkan pembelajaran di sekolah bisa tatap muka bila semua kelurahan zona hijau.
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Enam kelurahan di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan ( Kalsel ), sudah ditetapkan sebagai zona hijau Covid-19, yakni Kertak Baru, Kertak Ilir, Alalak Tengah, Belitung Utara, Kelayan Luar dan Mawar.
Meskipun sudah ada enam kelurahan yang dinyatakan zona hijau, namun dipastikan pelajar tetap akan menjalani metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Hal ini pun disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin, Totok Agus Daryanto saat dijumpai di Balaikota, Rabu (22/7/2020) pagi.
"Memang ada informasi, Alhamdulillah enam kelurahan masuk zona hijau. Pertanyaannya apakah di daerah zona hijau ini sudah diperbolehkan untuk melakukan pembelajaran bertatap muka ? Jadi kami sampaikan bahwa untuk saat ini kita masih pada posisi tidak mengizinkan," ujarnya.
Totok pun menerangkan bahwa siswa baru dimungkinkan melakukan pembelajaran bertatap muka ini dalam konteks zona hijau keseluruhan Banjarmasin.
"Konteksnya tidak hanya zona hijau di kelurahan saja, tapi kota Banjarmasin secara keseluruhan," jelasnya.
• Bertambah Lagi Dua Kelurahan, Delapan Kelurahan di Kota Banjarmasin Dalam Status Zona Hijau
• Enam Kelurahan Zona Hijau Covid-19, Wali Kota: Siswa Tetap Belajar dari Rumah
• Enam Kelurahan di Kota Banjarmasin Jadi Zona Hijau Covid-19, Kadinkes Banjarmasin Ingatkan Hal Ini
• 6 Kelurahan di Banjarmasin Sudah Jadi Zona Hijau Covid-19, Tak Ditemukan Kasus Baru
Totok juga menambahkan bahwa sekolah di enam kelurahan yang dinyatakan masuk zona hijau pun tidak diperkenankan untuk melaksanakan pembelajaran bertatap muka, karena siswanya pun dipastikan tidak hanya berasal dari kelurahan tersebut.
"Bisa saja kan siswa yang belajar di sekolah yang masuk zona hijau itu, berasal dari kelurahan yang masih zona merah. Makanya kita tidak mau mengambil risiko," katanya.
Berdasarkan rencana semula, siswa di Banjarmasin akan melaksanakan PJJ hingga akhir 2020 ini, namun Totok mengingatkan bisa saja lebih cepat.
"Kalau memang dalam tiga bulan ke depan atau Oktober, Banjarmasin sudah menjadi zona hijau, kenapa tidak ? Dan kami sudah membuat beberapa skema," terangnya.
Totok pun menerangkan bahwa salah satu skema yang disiapkan di antaranya adalah bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka apabila zona hijau setidaknya sudah tingkat kecamatan.
"Kalau nanti persentase zona hijau lebih banyak, atau juga tingkat kecamatan. Bisa saja kita lakukan isolasi sekolah mana saja yang direkomendasikan melaksanakan belajar tatap muka," katanya.
Sebelumnya Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina pun juga menerangkan siswa masih belum direkomendasikan untuk belajar tatap muka meski sudah ada beberapa kelurahan menjadi zona hijau Covid-19.
"Kami tetap tidak merekomendasikan dahulu anak-anak untuk sekolah (tatap muka, red) sampai benar-benar hijau dan kita benar-benar bisa mengendalikan," pungkasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)
