Berita Kotabaru

Masih Ada Siswa yang Kesulitan Belajar Daring karena Sinyal, Disdikbud Kotabaru Lakukan Sistem ini

hasil pemantauan langsung ke lapangan, pihaknya ada menemui kendala, seperti sinyal handphone tidak stabil.

Penulis: Herliansyah | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/herliansyah
Plt Kadisdikbud Kotabaru Selamat Riadi 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Sistem belajar dalam jaringan (Daring) tahun ajaran 2020/2021 mulai diefektifkan awal pekan lalu.

Pengefektifan daring dilakukan mulai tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP berada di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kotabaru.

Sistem belajar daring diberlakukan di semua sekolah, sesuai arahan Disdikbud yang mengacu pada instruksi Kementerian Pendidikan.

Kecuali zona hijau, belajar boleh dilakukan tatap muka.

Belajar daring dengan mengoptimalkan hanphone android/laptop menggunakan beberapa aplikasi. Seperti WhatsApp, Google Classroom, Zoom bahkan aplikasi lainnya yang dapat mendukung sistem belajar tersebut.

Perlakuan Sarwendah Bikin Betrand Peto Sampai Kencing di Celana, Putra Ruben Onsu Ungkap ke Tukul

Penyakit Raffi Ahmad yang Bikin Vakum 4 Bulan, Kakak Syahnaz Ungkap Kondisi Pita Suaranya Kini

Cara Terpercaya Klaim Token Listrik Gratis dan Diskon 50 Persen, www.pln.co.id atau WA 08122123123

Pilihan penggunaan aplikasi sesuai kesepakatan antara guru kelas dan orangtua siswa menjadi opsi, cara itu upaya untuk pengoptimalan selama diberlakukan sistem daring.

Kendati demikian, sistem belajar ini disambut orangtua karena khawatir anak-anak mereka tertinggal pelajaran, lantaran terlalu lama libur, selama pandemi covid-19.

"Kasihan anak-anak sudah terlalu lama tidak belajar. Makanya begitu cara ini dioptimalkan, sebagai orangtua siswa tentu saya menyambut baik," kata Yati salah satu orangtua, Kamis (23/7/2020).

Menurut dia, meski awalnya agak sedikit repot, setiap saat harus mendampingi anak ketika belajar daring dimulai, beberapa hari setelah berjalan, anak pun kini sudah mulai memahami.

"Awalnya memang harus didampingi, terutama cara penggunaan aplikasi yang dipakai belajar. Dan, sekarang anak sudah paham. Walau sesekali tetap dikontrol," imbuhnya.

Berharap masa pandemi covid-19 segera berahir, sehingga anak-anak bisa kembali belajar dalam waktu normal seperti biasa sebelum adanya bencana non-alam ini.

"Sama-sama berdoa, mudah-mudahan saja covid-19 segera berakhir. Karena kadang merasa kasihan melihat anak-anak, mereka tidak bisa maksimal sekolah," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Disdikbud Kotabaru Selamat Riyadi mengatakan, sepekan pertama dilaksanakan sistem belajar daring sampai dengan hari ini belum ada keluhan disampaikan sekolah-sekolah, mulai pendidik, kepala sekolah atau orangtua.

Meski hasil pemantauan langsung ke lapangan, pihaknya ada menemui kendala, seperti sinyal handphone tidak stabil.

Tidak ada sinyal, namun tetap ada langkah yang dilakukan, seperti mengelompokan anak dalam jumlah tidak lebih 10 orang, kemudian diberikan tugas atau pembelajaran oleh guru dengan langsung mendatangi siswa.

"Tapi tidak lama paling sekitar satu jam. Cuma itu sih terjadi di lapangan," kata Selamat, Kamis (23/7/2020).

Pola tersebut bisa dilakukan ketika anak atau orangtua yang tidak memiliki handphone sebagai fasilitas pendukung belajar daring.

"Ya, tapi tetap dengan kelompok kecial. Sesuai protokol kesehatan," tandas Selamat.

BANJARMASINPOST.CO.ID/Helriansyah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved