Berita Tanahlaut

Kadisdik Kabupaten Tala Sebut Pembelajaran Daring Tak Wajib

Disdik Kabupaten Tala Kalsel meminta sekolah untuk tidak memaksakan pelajaran daring di kawasan sulit akses internet dan terapkan pola guru berkunjung

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Alpri Widianjono
FB TANAH LAUT DALAM BERITA
Anak Desa Pantailinuh, Kecamatan Batuampar, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), diceritakan sedang mencari akses internet dengan cara naik bukit dan mencari tempat tertinggi, supaya bisa mengerjakan tugas dari gurunya. Gambaran ini cukup ramai dibahas warganet. 

Editor:  Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Warganet ramai membahas foto sejumlah anak di Desa Pantailinuh, Kecamatan Batuampar, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), di media sosial (Facebook) yang terpaksa naik ke gunung mencari sinyal untuk mengerjakan tugas daring.

Hal itu pun menjadi perhatian petinggi Dinas Pendidikan (Disik) Kabupaten Tala.

Kalangan warga Kabupaten Tala pun turut mencermati. Sejumlah warga berharap hendaknya pemerintah daerah dan pihak sekolah lebih bijak menyikapi faktual di lapangan. Pasalnya tak semua daerah terjangkau sinyal telepon nirkabel secara memadai.

"Walaupun kuat sinyal sekali pun, tak semua orangtua punya banyak uang untuk biaya kuota. Tolong diperhatikanlah hal demikian. Apalagi musm corona ini, ekonomi warga juga susah," ucap Yamani, warga Pelaihari, Kabupaten Tala, kepada Banjarmasinpost.co.id Minggu (26/7/2020).

Kabupaten Tala Kekurangan Penghulu Fungsional, Begini Upaya Kemenag

Sebanyak 10 Tenaga Kesehatan Kabupaten Tala Terbebas dari Infeksi Covid-19

PT WBM Salurkan Bantuan APD ke Tim Gugus Tanbu, Tala dan Provinsi Kalsel

Pertengkaran Baim Wong dan Raffi Ahmad Disaksikan Irwansyah, Terjadi Sebelum dengan Nikita Mirzani

Ketika pembelajaran secara daring diberlakukan, sebut karyawan swasta ini, maka pemerintah wajib memastikan sinyal kuat. "Selain itu juga berkewajiban menjamin biaya kuota atau setidaknya memberi subsidi," tandasnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tala, Jamaluddin, menuturkan, sebenarnya dalam surat edaran (SE) Bupati Tala tak mewajibkan pembelajaran secara daring. "Tapi kadang ada pihak sekolah yang memaksakan diri," sebutnya.

Seperti yang tampak pada foto yang beredar di grup sosmed (Facebook) Tanah Laut Dalam Berita tersebut, Jamaluddin tak menepisnya.

"Saya sudah konfirmasi Kasi Kurikulum. Memang benar adanya (sejumlah pelajar naik ke tempat tinggi mencari sinyal, red)," tandasnya.

Jamaluddin menerangkan anak-anak di Desa Pantailinuh yang ada pada foto tersebut sedang mengerjakan tugas daring. Guna mencari sinyal yang kuat, mereka pergi ke tempat yang tinggi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tala, Jamaluddin, Rabu (3/6/2020).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tala, Jamaluddin. (BANJARMASINPOST.CO.ID/ROY)

Begitulah faktanya. Hal tersebut menurutnya dapat menjadi bahan instropeksi bersama semua pihak guna merumuskan sistem yang lebih tepat disesuaikan dengan kondisi di lapangan yang berbeda-beda.

Lebih lanjut ia menerangkan pembelajaran secara luring menjadi alternatif solusi terhadap daerah yang lemah sinyal. Pihak sekolah dapat memberikan tugas berkala, misalnya tiap tiga hari atau mingguan.

"Jika siswa atau orangtua siswa yang diminta mengambil tugas, mereka hanya untuk ngambil tugas yang sudah disiapkan guru. Sekalian menyerahkan tugas sebelumnya yang sudah dikerjakan," cetusnya.

Cara lain yang dapat dilakukan, lanjut Jamaluddin, yakni sistem guru kunjung. Melalui pola ini, guru-guru yang mesti proaktif datang ke rumah murid, baik perorangan maupun kelompok kecil.

(Banjarmasinpost.co.id/Roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved