wabah corona kalsel
Dampak Pandemi Covid-19, Kolam Renang Idaman Banjarbaru Masih Ditutup
Kolam Renang Idaman Kota Banjarbaru, sampai saat ini masih belum dibuka untuk umum.
Penulis: Aprianto | Editor: Edi Nugroho
Editor: Edi Nugroho
BANJARMASIN POST.CO.ID, BANJARBARU-Kolam Renang Idaman Kota Banjarbaru, sampai saat ini masih belum dibuka untuk umum.
Semenjak pandemi covid-19 yang juga terjadi di Kota Banjarbaru, Kolam Renang Idaman ini juga terdampak.
Dinas pemuda olahraga, kebudayaan dan pariwisata (Disporabudpar) Kota Banjarbaru menutup Kolam Renang Idaman Kota sejak Maret lalu hingga sekarang.
• Prajurit Kodim 1006/Martapura Latihan Menembak Menggunakan Senjata Ringan
Kolam Renang Idaman Kota Banjarbaru biasanya ramai oleh pengunjung yang ingin berenang, khususnya akhir pekan tidak tampak lagi.
Kabid Olahrga Dinas pemuda olahraga, kebudayaan dan pariwisata (Disporabudpar) Kota Banjarbaru Sutami mengatakan sampai sekarang kolam renang belum dibuka untuk umum karena covid-19.
Meski belum dibuka, namun pihaknya tetap menjaga kebersihan kolam renang. Hanya saja pembersihan kolam renang tidak menggunakan obat.
"Anggaran untuk obat pembersihan kolam renang sudah habis untuk penanggulangan covid-19. Kita masih menunggu anggaran perubahan," katanya, Selasa, (4/8).
• Syakir Daulay Tetap Tempuh Jalur Hukum, Kembalikan Rp 70 Juta ke Pihak Label Musik ProAktif
Pihaknya mengusulkan anggaran untuk pengadaan obat. Bila disetujui, pembersihan bisa dilakukan dengan maksimal dan kolam renang bisa diupayakan dibuka untuk umum.
Kadisporabudpar Kota Banjarbaru, Hidayaturahman sebelumnya mengatakan, Kolam Renang Idaman sudah ditutup untuk pengunjung sejak adanya pandemi covid-19.
Dari Kolam Renang Idaman itu, mampu mendatangkan rupiah untuk pendapatan asli daerah (PAD) dengan nilai yang lumayan besar.
"Dalam setahun, PAD dari pengelolaan Kolam Renang itu bisa mencapai Rp 1,1 miliar lebih. Kalau sebulan, kisaran seratus jutaan," lanjutnya.
Namun, setelah adanya pandemi covid-19, PAD dari pengelolaan Kolam renang idaman Banjarbaru dipastikan turun dratis dan tidak bisa mencapai target yang sudah ditentukan.
"Kami masih belum mengetahui, sampai kapan kolam renang akan ditutup. Menunggu pandemi covid-19 berakhir," lanjutnya. (banjarmasinpost.co.id/aprianto)
