Berita Tanahlaut

Sulap Limbah Ikan, Nelayan Kualatambangan Gunakan Bahan Tambahan ini

Bahan baku yang digunakan yakni ikan yang tidak laku dijual atau afkiran, termasuk kepala udang dan cangkang kepiting

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
ANTON KUSWOYO UNTUK BPOST GROUP
Nelayan Kualatambangan memungut limbah ikan (afkir) untuk diolah menjadi pellet pakan unggas. 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Sejak dua pekan lalu kalangan nelayan di Desa Kualatambangan, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), mulai belajar menyulap limbah ikan menjadi pakan unggas.

Bahan baku yang digunakan yakni ikan yang tidak laku dijual atau afkiran, termasuk kepala udang dan cangkang kepiting yang selama ini tak pernah disentuh nelayan setempat.

"Semua dikeringkan terlebih dahulu. setelah kering, limbah perikanan tersebut digiling menjadi tepung," tutur Bayansyah, ketua Kelompok Nelayan Mandiri Putra Desa Kuala Tambangan, Minggu (9/8/2020).

Kumpulan Doa Muharram 1442 H, Doa Akhir Tahun & Awal Tahun Baru Islam 2020, Ada Lafal Arab & Latin

Hari ini Pasien Covid-19 di Tala Sembuh Satu, Masuk Tujuh Orang dengan Sebaran Begini

Tiba-tiba Krisdayanti Datangi Atta Halilintar, Kekasih Aurel Cerita Sempat Foto Bareng Istri Raul

Dikatakannya, tepung itulah yang dijadikan bahan campuran pakan unggas dicampur dengan tepung jagung atau tepung singkong.

Perbandingannya, 20 persen tepung limbah perikanan dan 80 persen tepung jagung atau singkong.

Semua bahan tersebut diaduk jadi satu dan diberi air secukupnya.

Adonan yang pas kadar airnya yakni ketika diremas tak mengeluarkan air, namun tetap menggumpal saat tangan dibuka.

Selanjutnya adonan dimasukkan ke mesin pencetak pakan unggas hingga menjadi berbentuk pellet.

Produk ini masih harus dikeringkan agar tahan disimpan lama.

Makin banyak tepung dari limbah ikan yang dijadikan campuran, sebut Bayansyah, makin tinggi pula nilai proteinnya.

Jadi, makin bagus pula untuk pakan unggas.

Ia mengaku sangat senang kini pihaknya dapat memanfaatkan limbah ikan menjadi produk bernilai ekonomi.

Kreativitas itu melalui bimbingan dosen Politeknik Negeri Tala.

Anton Kuswoyo, salah satu pembimbing (ketua tim), berharap pemanfaatan limbah ikan itu mampu meningkatkan taraf hidup nelayan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved