Berita Tanahlaut

Stok Darah di PMI Tanah Laut Menipis, Aparatur Desa di Tala Ini Tergugah Donorkan Darah

Tergugah dengar stok darah PMI Tanahlaut menipis, aparatur desa di Tanahlaut ini donorkan darah

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/idda royani
DONOR - M Mistiono semangat mendonorkan darahnya tanpa berharap imbalan sembako atau lainnya. 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Menipisnya ketersediaan (stok) darah di markas Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), menjadi perhatian kalangan warga di daerah ini.

Mereka berharap pengurus PMI Tala makin gencar menyosialisasikan gerakan pentingnya mendonorkan darah.

Apalagi pada masa pendemi covid-19 saat ini sebagian orang cenderung enggan berdonor karena risau terpapar virus ganas tersebut, padahal penularan tidak melalui darah.

"Pemerintah juga perlu membantu melakukan woro-woro kepada seluruh elemen masyarakat agar jangan takut berdonor," cetus Sartani, warga Pelaihari, Minggu (16/8/2020).

Peringatan Hari Pramuka ke-59, Kwarda Gerakan Pramuka Kalsel Gelar Aksi Donor Darah

Atasi Stok Darah, PMI Kabupaten HSS Kerja Sama dengan Relawan Pendonor

Pelajar Mulai Manfaatkan Internet Gratis di Markas PMI Tala, Begini Suasananya

Namun sebagian warga Tala juga ada yang tak risau dan tulus ikhlas mendonorkan darahnya. Seperti yang dilakukan M Mistiono dan dua rekannya yang sama-sama berasal dari Desa Kampungbaru, Kecamatan Pelaihari.

Tanpa berharap imbalan sembako atau apa pun, mereka datang ke markas PMI Tala di kawasan Jalan Hadji Boejasin Pelaihari, beberapa hari lalu.

Saat ia datang, PMI setempat pun juga belum menyalurkan paket sembako kepada pendonor.

"Kami sukarela mendonorkan darah, panggilan hati untuk membantu sesama. Apalagi kami dengar saat ini PMi sedang kekurangan stok darah," ucap Mistiono.

Hal lain yang membuat kepala dusun (kadus) 2 Kampungbaru ini bersemangat mendonorkan darah yakni badan akan tambah sehat karena setelah sebagian darah diambil, maka tubuh akan menyuplai darah baru.

Karena itu meski baru pertama berdonor darah, dirinya sama sekali tak waswas. "Tidak sakit juga, cuma kayak digigit semut saat jarum disuntikkan ke kulit lengan," sebutnya.

Stok Darah Menipis, UTD PMI Banjarmasin Lakukan Ini

Senada diutarakan rekanya, Puji Susanti. Kadus 3 Kampungbaru ini juga begitu bersemangat mendonorkan darahnya.

Sementara satu rekan mereka, Rahmat Wahyudi Santoso (kasi pembangunan) urung karena kadar hemoglobin (Hb)-nya rendah sehingga tak memungkinkan melakukan donor darah.

(banjarmasinpost.co.id/idda royani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved