Berita Kalteng
Rembuk Stunting Inovasi Desa di Kecamatan Kapuas Tengah, Ini Harapan Camat
Penanganan kasus stunting menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Kapuas, rembuk stunting bahkan dilaksanakan hingga ke tingkat desa.
Penulis: Fadly Setia Rahman | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID, KUALAKAPUAS - Penanganan kasus stunting menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Kapuas, rembuk stunting bahkan dilaksanakan hingga ke tingkat desa.
Kecamatan Kapuas Tengah juga ikut serta menggelar rembuk stunting program inovasi desa.
"Rembuk stunting telah dilaksanakan melalui program inovasi desa di wilayah Kecamatan Kapuas Tengah," kata Camat Kapuas Tengah, Dodo, Senin (24/8/2020).
Dilanjutkannya, ada beberapa desa di wilayah Kapuas Tengah yang menjadi fokus stunting di antaranya Desa Bajuh.
Ia juga mengatakan, tim pelaksana inovasi desa turut berperan menggelar rembuk stunting agar permasalahan mendapat perhatian luas dari masyarakat, khususnya di Kecamatan Kapuas Tengah.
"Rembuk stunting merupakan bagian dari kegiatan TPID, semua desa melaksanakan kegiatan rembuk stunting di mana hasil rembuk dibawa ke musyawarah desa," ujarnya kepada banjarmasinpost.co.id.
• Dinas PUPR-PKP Kapuas Gelar Lomba Kebersihan Tingkat RT dan SD, Ini Juaranya
• Satgas Covid-19 Kapuas Kuala Pastikan Warga Patuhi Protokol Kesehatan, Pengguna Jalan Cek Suhu Tubuh
Melalui kegiatan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) dilaksanakan rembuk stunting.
Yakni untuk meningkatkan pengetahuan mengenai stunting dan menggali aspirasi untuk mencegah terjadinya kasus stunting di Kecamatan Kapuas Tengah.
"Pada pelaksanaannya, kami undang Ketua BPD dan anggota, kader desa, petugas Puskesmas, pendamping kecamatan dan desa, para ibu hamil dan menyusui serta unsur PKK desa," ungkapnya.
Stunting merupakan kondisi tinggi badan anak jauh lebih pendek dibandingkan anak seusianya. Penyebabnya karena kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan.
"Biasanya gejala stunting ini mulai terlihat setelah anak berusia 2 tahun, badannya lebih kecil dan rendah dibanding anak seusianya," terang Camat.
Ia pun berharap melalui rembuk stunting, dapat meningkatkan kepedulian dan peran masyarakat dalam membantu masalah gizi wanita hamil dan menyusui.
"Karena sekarang mereka tahu bahwa masalah stunting berkaitan dengan kondisi kesehatan dan kecerdasan anak nantinya," pungkasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Fadly SR)
Foto (Kecamatan Kapuas Tengah) :
- Rembuk stunting program inovasi desa di Kecamatan Kapuas Tengah