Berita Banjar

23 SMP di Kabupaten Banjar Lakukan Pembelajaran Secara Luring

Sebanyak 23 SMP di Kabupaten Banjar tak bisa menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar jarak jauh lantaran banyak faktor.

Penulis: Milna Sari | Editor: M.Risman Noor
banjarmasinpost.co.id/hari widodo
Para Kepala Sekolah di Martapura Kota mempersiapkan rencana kegiatan Olimpiade Sains, Senin (1/2/2016). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Sebanyak 23 SMP di Kabupaten Banjar tak bisa menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar jarak jauh lantaran banyak faktor. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang biasanya dilakukan secara daring tak dapat dilakukan lantaran masuk dalam daerah luar jaringan.

Oleh karenanya 23 sekolah tak mendapatkan bantuan kartu perdana yang sempat diberikan oleh satu perusahaan BUMN.

"Kita mengusulkan yang memang sekolahnya menyelenggarakan PJJ dan jaringan providernya memang bagus di kawasan sekolah itu," ujar Kabid Pembinaan SMP Disdik Kabupaten Banjar, Liana Penny Minggu (30/8/2020).

Total SMP di Kabupaten Banjar rinci Liana ada 73 sekolah. Namun yang bisa melakukan PJJ hanya 50 sekolah. Sisanya melakukan pembelajaran dengan tugas dibagikan ke siswa dengan diambil ke sekolah, maupun guru yang membagikan ke siswa atau dititipkan ke tokoh masyarakat untuk dibagikan ke siswa.

Namun bagi sekolah yang melakukan pembelajaran secara offline tambah Liana sudah diperbolehkan untuk menggunakan dana bos untuk afirmasi dan kinerja. Melalui dana bos tersebut maka sekolah bisa memberi insentif bagi guru yang harus memberikan pembelajaran tatap muka ke rumah siswa atau untuk keperluan lain terkait pembelajaran secara offline.

Disdik Balangan Kalsel Programkan Bangun SDK di Dusun Pedalaman Pasca SD Kecil Ambatunin Rampung

Tenaga Kependidikan Diwacanakan Diangkat P3K, Disdik Kalsel Tunggu Kebijakan Pemerintah Pusat

"Sejak Pandemi memang dana bos bisa untuk kegiatan afirmasi dan kinerja," ujarnya.

Tak dipungkiri Liana di Kabupaten Banjar terpaksa harus dilakukan pembelajaran tatap muka atau guru harus mendatangi ke rumah siswa untuk memberikan pelajaran lantaran daerah tersebut tak terjangkau jaringan internet. (Banjarmasinpost.co.id/milna sari)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved