Berita Tapin

Tinggal Tunggu Keputusan Sidang Kemendikbud, Tari Bagandut Tapin Jadi Warisan Budaya Kabupaten Tapin

Upaya Pemkab Tapin menjadikan Tari Bagandut sebagai warisan budaya Kabupaten Tapin tinggal selangkah lagi menunggu keputusan sidang Kemendikbud RI.

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Syaiful Akhyar
MS Arif untuk banjarmasinpost.co.id
Tarian Bagandut asal Tapin menutup rangkaian Tapin Art Festival 2019 di RTH Rantau Baru, Senin (5/8/2019). 

Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Upaya Pemerintah Kabupaten Tapin, Pemkab Tapin menjadikan Tari Bagandut sebagai warisan budaya tak benda asal Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tinggal selangkah.

Selangkah itu hanya menunggu keputusan sidang di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI).

MS Arif, staf Bidang Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tapin, mengatakan usulan tari Bagandut didaftarkan, diproses dan dinilai dapat dijadikan warisan budaya tak benda asal Kabupaten Tapin.

"Tari Bagandut diterima dengan revisi dan sudah dilakukan revisi itu dengan melampirkan naskah akademik," katanya.

Update Covid-19 Kabupaten HST, Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Hasil Tracking Bertambah 17 Kasus

Dr Aris Sugiharjo SpPD Meninggal Dunia di RSUD Ulin Banjarmasin, Dimakamkan di Cempaka Banjarbaru

Swab Massal HSS Diikuti 774 Orang, Sebanyak 683 Sampel Keluar Hasilnya, 10 Orang Positif Covid-19

Lelaki yang juga pengiat seni sastra, teater dan menari itu mengaku naskah akademik yang dilaporkan merupakan kensimpulan dari sepuluh skripsi dari jurusan sendratasik dan jurusan sejarah.

"Skripsi itu dari hasil penelitian mahasiwa di dua kampus di Kalsel yaitu Stikip PGRI dan Universitas Lambung Mangkurat," katanya kepada reporter Banjarmasinpost.co.id, Minggu (30/8/2020).

Arif berharap tarian tradisional Bagandut dijadikan warisan budaya tak benda asal Kabupaten Tapin dan dapat menjadi muatan lokal di sekolah di Kabupaten Tapin.

Menurutnya, banyak penari Bagandut di Desa Pandahan, Kecamatan Tapin Tengah, yang masih mempertahankan tradisi tersebut.

"Mereka tampil di setiap acara perayaan perkawinan di Desa Pandahan. Asalkan pelatihan tari bukan sarjana, ada saja yang bersedia melatih," katanya.

Tari Bagandut adalah tarian berpasangan antara penari perempuan dan penonton laki-laki.

Tahun lalu, Kabupaten Tapin berhasil menjadikan musik kurung-kurung dari Kecamatan Piani sebagai warisan budaya tak benda. 

(banjarmasinpost.co.id/ mukhtar wahid)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved