LPG 3 Kg di Banjarbaru Langka, Stok Elpiji Agen di Komplek Cempaka Sari Masih Kosong

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Dua pekan lamanya kelangkaan LPG 3 kilogram masih di rasakan oleh warga Kota Banjarbaru, Senin, (31/08/20).

Kelangkaan Gas elpiji tabung tiga kilogram ini hampir dialami oleh sebagaian besar warga di Komplek Cempaka Sari Kelurahan Cempaka, Kota Banjarbaru.

Tak heran, kelangkaan terjadi karena  sampai hari ini stok di gudang kedua agen dua agen gas yang ada di komplek ini, ini masih kosong.

Kekosongan gas elpiji tabung tiga kilogram ini membuat masyarakat harus mencari di kios-kios yang berada cukup jauh dari tempat tinggal mereka.

• LPG 3 Kilogram di Banjarbaru Langka, Tiah Terpaksa Masak Pakai Tungku Kayu

• Disperdagin Duga Penyalahgunaan Peruntukan Elpiji Jadikan Harga Gas LPG 3 kg Meroket

Pemilik Agen EPG HMR, Supri mengatakan kekosongan gas elpiji tabung tiga kilogram sudah berjalan dua minggu.

"Sampai hari ini gas masih kosong, belum ada antaran jadi di gudang tidak ada stok, dan kita tidak tahu kapan bisa ada," ungkapnya.

Hal yang sama juga dialami oleh pemilik Pangkalan Gas Haikal, Mariana mengatakan tidak ada informasi sampai kapan gas diantar.

"Katanya daerah Loktabat itu sudah ada dan harga sudah normal 20 ribu tapi kami belum cek benar atau tidak," katanya.

Wanita sapaan Mia ini mengatakan sempat dengar dari warga sekitar bahwa harga eceran 40 ribu per tabung itu pun sudah habis dibeli masyarakat.

"Saya berharap dalam Minggu ini sudah bisa masuk, kasian tiap hari warga nanya terus ke toko," ujarnya.

Terkait harga per tabung, wanita 3 orang anak ini mengaku akan melihat dari harga pasaran dan teman-teman agen, mudahan tidak sampai harga 40 ribu per tabung.

"Kita biasanya saling berkordinasi dengan patokan harga yang sama," ujarnya.

• LPG 3 Kg Melambung di Tala, Begini Respon Warga saat Pasar Murah Digelar

Sementara itu, seorang warga Komplek cempaka sari, Anita Sirait mengatakan gas di rumah masih ada, hanya bila sampai dua Minggu ke depan masih belum ada di agen maka jalan keluar adalah memasak pakai kayu bakar.

"Jalan keluar, masak pake kayu bakar, kebetulan di daerah sini masih ada ranting-ranting pohon kering, jadi mau tidak mau untuk sementara sambil menunggu gas masuk," ucapnya. (Banjarmasinpost.co.id/Stan)