Berita Kalsel

Pandemi Covid-19 Hambat Pertumbuhan Ekonomi Kalsel, Turun 2,6 Persen Dibanding Periode Sama 2019

Pandemi Covid-19 menghambat laju pertumbuhan ekonomi Kalsel pada triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -2,6 persen dibanding periode sama 2019

Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Syaiful Akhyar
Humas DPRD Provinsi Kalsel
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Kalsel, Sugian Noorbah. 

Diketahui, dalam rencana Perubahan APBD TA 2020, komponen pendapatan daerah dianggarkan sebesar Rp 6.656.475.428.911, angka ini turun sebesar Rp 574.429.735.089 atau 7,94 persen dibanding pendapatan daerah pada Anggaran Murni TA 2020 sebesar Rp 7.230.905.164.000.

Sedangkan pada komponen belanja daerah dianggarkan sebesar Rp 7.047.518.382.972, angka ini turun sebesar Rp 533.386.781.028 atau 7,04 persen dibanding belanja daerah pada anggaran murni APBD TA 2020 yaitu sebesar Rp 7.580.905.164.000,00.

Adanya selisih antara pendapatan dan belanja daerah ditutupi dengan pembiayaan netto sebesar Rp 391.042.954.061, naik sebesar Rp 41.042.954.061 atau naik 11,73 persen dibanding yang dianggarkan pada anggaran murni APBD TA 2020 sebesar Rp 350.000.000.000.

Meski mengalami penyusutan di komponen pendapatan dan belanja dalam Perubahan APBD TA 2020, namun upaya untuk mengerem makin dalamnya penurunan kemampuan keuangan daerah yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kalsel ini tetap mendapat apresiasi dari para Anggota DPRD Provinsi Kalsel.

Selain penyampaian jawaban Gubernur atas pemandangan Fraksi-Fraksi terkait Raperda Perubahan APBD TA 2020, pada Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Provinsi Kalsel, H Supian HK ini juga dilaksanakan beberapa agenda.

Diantaranya Penutupan Masa Sidang II Tahun Sidang 2020 sekaligus membuka Masa Sidang III Tahun Sidang 2020.

(banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved