Berita Banjarbaru
VIDEO Normalisasi Embung Cempaka Dikebut, Sempat Terkendala Kerusakan Alat
Pengerjaan normalisasi Embung Cempaka Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru terus dikebut untuk mengantisipasi banjir
Penulis: Aprianto | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASIN POST.CO.ID, BANJARBARU-Pengerjaan normalisasi Embung Cempaka Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru terus dikebut. Untuk antisipasi musibah banjir ke depannya.
Penanganan embung ini ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melalui bidang Sumber Daya Air (SDA) Kota Banjarbaru.
Normalisasi Embung Cempaka telah berjalan sejak 21 Juli lalu dan ditargetkan rampung pada akhir September 2020 ini.
Hingga awal September, progres pengerjaan normalisasi Embung masih belum mencapai 50 persen.
• Kegiatan Normalisasi Sungai Durian Kampung Iwak Mentaos Banjarbaru Terus Berlanjut, Ini Harapannya
• Pandemi Corona, Normalisasi Sungai Kuranji dan Embung di Cempaka Tetap Dikerjakan
Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Kota Banjarbaru, Subrianto, mengatakan progres pengerjaan normalisasi embung cempaka sampai saat ini sudah diatas 20 persen.
"Progres pengerjaan satu bulan, saat 20 Agustus lalu, berjalan 14,94 persen. Kalau sekarang sudah diatas 20 persen lebih," katanya, Sabtu, (5/9/2020).
Saat pengerjaan embung itu, diakuinya memang mengalami keterlambatan, karena ditemukan sejumlah kendala.
"Kita mengalami kendala saat melakukan pengerukan di bagian tengah embung. Perahu pontoon kita mengalami kendala teknis," jelasnya.
Meski begitu, dengan waktu tersisa pihaknya optimis pihak proyek bisa menyelesaikan tepat waktu. Sesuai kontraknya, pengerjaan embung dilaksanakan selama tiga bulan.
• Dinas PUPR Kalsel Lakukan Normalisasi Sungai Saluran Pembuang Embung Landasan Ulin
Dalam proyek normalisasi Embung Cempaka ini, sesuai nilai kontrak, dana pengerjaan normalisasi sebesar Rp 424 juta. Embung Cempaka yang dilakukan normalisasi luasan mencapai 3,1 hektare.
Normalisasi Embung Cempaka ini diharapkan bisa berfungsi untuk menampung curah hujan yang tinggi di wilayah cempaka.
"InsyaAllah target bisa tercapai, akhir September selesai. Awal hanya satu alat yang bekerja, namun saat ini ada dua alat Eksavator yang melakukan pengerjaan normalisasi," jelasnya. (banjarmasinpost.co.id/aprianto)