Suka Duka Driver Online
Driver Online Ini Harus Jual Kendaraan dan Barang Rumah Demi Kebutuhan Keluarga dan Angsuran Mobil
Agar dapat bertahan di masa pandemi Covid-19, Tasrifin harus menjual motor dan barang-barang di rumah untuk bisa bayar kreditan mobil taksi onlinenya.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Di kala Pandemi Covid-19 ini hampir tak ada sukanya yang dialami oleh driver taksi online.
Sebab banyak dukanya, semisal orderan sepi, bonus berkurang potongan tetap banyak.
Karena itu, bagi Tasrifin, seorang driver online yang sudah operasi sejak tiga tahun lalu mengaku untuk mencukupi kehidupan keluarga anak istri, terpaksa harus menjual barang-barang di rumahnya.
• Terdampak Pandemi Covid-19, Relaksasi Leasing Kredit Mobil pun Belum Angkat Beban Driver Online
• Kodam VI/Mulawarman Selenggarakan Apel Dansat Secara Virtual untuk Pertama Kalinya
• Baznas Kalsel Bantu Korban Kebakaran di Kuripan Banjarmasin
"Ya bagaimana lagi, terpaksa jual barang-barang di rumah saja," kata dia.
Untuk bayar kreditan mobil taksi onlinenya pun, Tasrifin terpaksa jual motornya.
"Saya jual motor saya buat bayar angsuran mobil," kata dia.
Memang sebelum Covid-19, bonus banyak dan orderan ramai. Tapi saat pandemi Covid-19 ini justru mencekik bagi para driver online.
(banjarmasinpost.co.id /Nurholis Huda)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/driver-online-04.jpg)