Berita Tanahlaut

Penangkaran Bawang Merah Sukses, Tala Dorong Budidaya Secara Mandiri Seluas ini

Penangkaran bawang merah yang dilakukan dua kelompok tani di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), sukses.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
MALIK UNTUK BPOST GROUP
Suasana panen bawang merah di Jayau, Ambungan, beberapa hari lalu. 

Antara lain lokasinya di Jayau dan beberapa tempat lain di Desa Ambungan.

Lalu, di Desa Ketapang (kelompok tani pimpinan Sujono) dan di Martadah, Kecamatan Tambangulang.

Hairin mengatakan pihaknya mendorong petani mengembangkan bawang merah karena jika berhasil bakal meningkatkan taraf hidup secara signifikan.

"Apalagi bawang merah ini kan komoditas pemicu inflasi. Karena itu pengembangannya penting agar harga stabil," tandasnya.

Kepala Bidang Hortikultura, Malik, menuturkan petani tak perlu ragu membudidayakan bawang merah.

Pasalnya nilai jual sangat tinggi dan pasar sangat terbuka lebar.

Memang diperlukan modal cukup besar namun jika berhasil, pendapatan yang didapat petani dua kali lipat dan bahkan lebih.

Modal terbesar yakni untuk pembelian bibit.

Saat ini per kilogram sekitar Rp 40 ribu.

Satu hektare perlu satu ton sehingga biaya bibit sekitar Rp 40 juta.

Ditambah biaya pupuk sekitar Rp 20 juta

Jika pertumbuhan dan panen bagus, bisa menghasikan 13 ton.

"Taruh lah harga jual di tingkat petani Rp 30 ribu per kilogram, berarti hitungan di atas kertasnya dapat Rp 390 juta," sebut Malik.

Masa panen juga cepat, hanya 60-75 hari hari.

Artinya dalam setahun bisa ditanam setidaknya dua kali dan bahkan lebih disesuaikan kondisi iklim.

Pasalnya perawatan bawang merang memang lumayan rumit, memerlukan ketelatenan dan ketepatan penanganan hingga pascapanennya.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved