Berita Banjarbaru

Literasi Digital Usaha Hidroponik bagi Millenial Digelar Dispersip Kalsel

Literasi digital diselenggarakan Dispersip Kalsel menyasar generasi muda yang berminat mengembangkan bidang pertanian sebagai peluang usaha.

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Alpri Widianjono
DISPERSIP KALSEL UNTUK BPOST GROUP
Talk show virtual diadakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (26/9/2020). 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan kembali hadirkan talk show virtual.

Literasi digital yang diselenggarakan Dispersip Kalsel menyasar generasi muda yang berminat mengembangkan bidang pertanian sebagai peluang usaha.

Talkshow virtual saat Sabtu (26/9/2020) kemarin mengangkat tiga topik. Pertama, teknik dasar hidroponik yang disampaikan Ketua Program Studi Agronomi Fakultas Pertanian ULM (Universitas Lambung Mangkurat), Dr Joko Purnomo SP MP.

Kedua, Edible Flower dari Owner Ijo Hydro dan pengusaha Edible Flower Bandung, Eva Lasti Apriyani Madarona. Ketiga, peluang usaha hidroponik diulas owner dr Farm Hidroponik Pelaihari dr Toto Tri Hartanto.

UPDATE Covid-19 Kalsel: Positif Bertambah 77 Orang, Terbanyak dari Banjarbaru

Penutupan TOT, Kepala BSPN Kalsel Berharap Saksi Total dan Militan Kawal dan Amankan Suara

Pemprov Salurkan Bantuan Internet Gratis, DPRD Kalsel Ingatkan Harus Tepat Sasaran

Pikada Kalsel 2020 - Sahbirin Rp 1 Miliar, Denny Rp 10 Juta, KPU Terima Laporan Awal Dana Kampanye

VIDEO Ditlantas Polda Kalsel Laksanakan Operasi Yustisi, Dukung Penegakan Protokol Kesehatan

Disampaikan Joko Purnomo, generasi millenial bidang pertanian tak hanya sekedar bertani, namun juga dituntut cerdas berwirausaha tani dengan memanfaatkan teknologi digital.

"Memang perlu ditumbuhkembangkan minat generasi millenial agar tertarik menjalani usaha sektor pertanian, sehingga mendorong regenerasi petani yang menjadi salah satu faktor kunci kemajuan dan modernisasi pertanian," ujarnya.

Melalui regenerasi, penggarapan lahan, proses produksi dan agrobisnis yang dijalankan kaum millenial yang bekerja lebih produktif dan efisien memanfaatkan teknologi digital, maka pertanian akan semakin maju.

"Hari ini kita bicara pertanian yang maju, mandiri dan modern. Kita saat ini dihadapkan paradigma baru, yakni awan digital (cloud digital) dan anak millenial. Menghubungkan awan digital dengan pertanian, maka dunia dalam genggaman,” ungkapnya.

Ia berharap dengan kegiatan ini generasi millenial di Kalsel cerdas dan jeli dalam mencari peluang bisnis.

Bagi yang telah terjun dan mencintai dunia pertanian akan makin menguasai pengembangan pertanian mulai dari hulu sampai hilirnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus Sene)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved