Eks Desa Wonorejo Balangan
Penggantian Aset Desa Wonorejo Balangan oleh PT Adaro Senilai Rp 6,6 M, Ini Rinciannya
Pertanggungjawaban pihak PT Adaro Indonesia terhadap penggunaan lahan Desa Wonorejo sudah direalisasikan dengan ganti rugi Rp 6,6 miliar.
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Pertanggungjawaban pihak PT Adaro Indonesia terhadap penggunaan lahan Desa Wonorejo sudah berjalan sejak beberapa waktu lalu. Khususnya tukar guling aset Pemdes telah dibangun lama. Begitu pula pembayaran untuk lahan milik warga.
Beberapa gedung sudah berdiri di Desa Sumber Rejeki yang menjadi lokasi lahan tukar guling. Baik tanah maupun berupa bangunan.
Land Management/ Government Relation Departement Head PT Adaro Indonesia, Rinaldo Kurniawan, menerangkan, aset Desa Wonorejo yang telah dilakukan tukar menukar aset melewati tahap appraisal dengan nilai Rp 3, 1 miliar.
• Pilkada Banjarmasin 2020, Ini Dana Awal Kampanye Keempat Paslon Pilwali Banjarmasin di Dokumen LADK
• Kebakaran di Aluhaluh Kabupaten Banjar, Satu Rumah Ludes Terbakar Tinggal Puing Hitam
• Banyak Nakes Positif Covid-19, Sekda Kotabaru Tutup Pelayanan Puskesmas Dirgahayu
"Pada pergantian itu, kemudian perusahaan melakukan penggantian aset tersebut senilai Rp 6.6 miliar," jelas Rinaldo, Minggu (27/9/2020).
Aset pengganti ucapnya telah diserahkan dan dicatatkan sebagai aset pemerintahan desa. Tak habis disitu, PT Adaro Indonesia juga sedang membantu proses pembuatan sertifikatnya.
Aset pengganti yang kini sudah dibangun berupa, gedung serba guna, gedung usaha tani, pendopo, bangunan TPA, gedung olahraga, dan gudang yang dibangun di Desa Sumber Rezeki, Balangan.
Sebagaimana diketahui, Desa Wonorejo merupakan desa yang dulunya dihuni oleh warga transmigrasi.
Sejumlah lahan mereka telah dijual kepada perusahaan tambang, yakni PT Adaro Indonesia. Terkahir, pembongkaran bangunan juga telah dilakukan pada awal-awal 2020 lalu.
Saat ini, Desa Wonorejo sudah tidak berpenghuni. Selain itu aktivitas tambang di sana pun juga sudah berjalan dan mulai meluas dibanding sebelumnya.
(banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)
