Berita Kalteng
Plt Gubernur Kalteng Habib Ismail Serahkan Dua Ventilator ke RS Muarateweh
Penyebaran covid-19 di Muarateweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah terus meningkat sedangkan ketersediaan peralatan medis masih minim.
Penulis: Fathurahman | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Penyebaran covid-19 di Muarateweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah terus meningkat sedangkan ketersediaan peralatan medis masih minim.
Pemprov Kalteng membantu dua alat bantu pernafasan atau ventilator untuk rumah sakit setempat.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Satgas Covid-19, memberikan bantuan dua buah ventilator ke RSUD Muarateweh yang terus mengalami penambahan pasien tertular covid-19.
• Pabrik Uang Atta Halilintar yang Terbesar Ternyata Bukan dari Youtube, Kekasih Aurel Ungkap Fakta
• BESOK KAMIS! Berikut Bacaan Niat & Keutamaan Puasa Sunnah Senin Kamis dalam Lafal Arab Serta Artinya
• Sosok Penyanyi Pria yang Diblokir Luna Maya di Instagram Disinggung, Ari Lasso Langsung Khawatir
Penyerahan bantuan dilakukan Plt. Gubernur Kalteng, Habib Ismail Bin Yahya, yang langsung diterima Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara Siswandoyo.
Habib Ismail vin Yahya, Rabu (30/9/2020) berharap ventilator bantuan Pemprov Kalteng dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya untuk membantu pasien covid-19 yang membutuhkan.
Bantuan tersebut memang sangat diharapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara yang menyampaikan ucapan terima kasih setinggi-tingginya atas perhatian Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
"Ini sangat diperlukan karena pasien covid-19 mengalami kenaikan," ujarnya.
Angka konfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Barito Utara masih tinggi.
Kabupaten Barito Utara memerlukan sinergi semua pihak, agar bisa mengurangi tingkat penyebaran penularan virus corona, salah satunya menambah alat kesehatan yang mendukung perawatan pasien.
Pihak RS Muarateweh juga terus berupaya, meningkatkan angka kesembuhan dan menurunkan angka kematian.
"Angka kesembuhan dan angka kematian bisa diturunkan, jika fasilitas kesehatan, sumber daya manusia kesehatan dan peralatan medik sesuai dengan rasio pasien," ujarnya.
banjarmasinpost.co.id / faturahman
