Wabah Corona di Kalsel

Anggaran Penanganan Covid-19 Kotabaru Menipis, Eksekutif dan Legislatif Sepakat Berhemat

Namun juga membahas revisi V terkait isolasi mandiri, DPRD sekaligus tim Satgas, akan melaksanakan isolasi mandiri dengan mengacu ke peraturan.

Penulis: Herliansyah | Editor: M.Risman Noor
helriansyah
Rapat evaluasi dan koordinasi penanganan covid-19 oleh tim Satgas Covid-19 Kotabaru 

BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Masifnya keluhan pasien terkait fasilitas dan layanan kesehatan di rumah sakit Stagen, tempat karantina orang terkonfirmasi positif langsung ditindak lanjuti Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19.

Mencari solusi terkait aspirasi, Satgas melakukan pertemuan yang difasilitasi DPRD Kotabaru.

Rapat pertemuan di ruang rapat gabungan fraksi, Kamis (1/10/2020).

Dipimpin Ketua DPRD Syairi Mukhlis, dihadiri Sekretaris Daerah Said Akhmad, Kapolres, Dandim, Danlanal, Kajari, Plt Kalak BPBD, perwakilan Dinas Kesehatan, dan beberapa anggota dewan. 

Ada beberapa poin dibahas dalam pertemuan berlangsung cukup alot, antara lain tentang fasilitas kenyamanan pasien menjalani karantina di rumah sakit Stagen, prosedur karantina mandiri (revisi V), dan ketersediaan anggaran.

Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis mengatakan, kesimpulan hasil rapat evaluasi dan koordinasi penanganan covid-19, selain kesiapan rumah sakit Stagen sebagai penampungan karatina pasien terkonfirmasi. 

Pilkada Kotabaru 2020, Ketua Bawaslu Kotabaru Akui Dapat Informasi Indikasi Pelanggaran

VIDEO Satpol PP Kotabaru Tertibkan Pedagang Buah Dadakan Gelar Jualan di Trotoar dan Badan Jalan

Namun juga membahas revisi V terkait isolasi mandiri, DPRD sekaligus tim Satgas, akan melaksanakan isolasi mandiri dengan mengacu ke peraturan yang sudah ada. 

Untuk itu akan dibuat standar operasional prosedur (SOP) terkait isolasi mandiri yang disusun tim teknis dan satgas covid.

"Akan dilaksanakan (revisi V), tapi tidak mengindahkan protokol kesehatan yang ada. Dan, tentu kembali kepada disiplin masyarakat itu sendiri," ujarnya kepada banjarmasinpost.co.id.

Terlebih mengenai kondisi di rumah sakit Stagen, Syairi menekankan sesegeranya stakeholder terkait melengkapi kekurangan fasilitas di sana. Untuk membuat pasien terkonfirmasi menjadi lebih nyaman. 

Menyinggung soal sisa anggaran tersedia Rp 18 miliar, Syairi tidak merincikan. "Mungkin pak Sekda yang pas menjelaskan," katanya. 

Sekretaris Daerah Said Akhmad mengakui anggaran masih tersedia sekitar Rp 18 miliar. Ia menghendaki anggaran itu mencukupi hingga akhir tahun anggaran. 

Menurut dia, mengingat hal itu, Sekda menegaskan akan lebih selektif untuk penggunaannya. "Mudah-mudahan (pasien) tidak bertambah," katanya. 

Anggaran digunakan untuk kenyamanan pasien terkonfirmasi, maka dari itu Said meminta instansi terkait mendata apa yang menjadi kebutuhan di rumah sakit untuk diusulkan dan dilengkapi. 

(Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved