Geliat Pengrajin Lokal Kapuas
Turut Terdampak Pandemi Covid-19, Penjualan Produk Kerajinan Khas Kapuas Turun Hingga 50 Persen
Kerajinan getah nyatu di Kapuas tak luput ikut terdampak pengaruh pandemi Covid-19. Penjualan alami penurunan drastis hingga separo dari biasanya.
Penulis: Fadly Setia Rahman | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, KUALAKAPUAS - Kerajinan getah nyatu di Toko Souvenir Antik milik Edy Bambang di Jalan Kapuas Seberang II Kelurahan Dahirang, Kecamatan Kapuas Hilir, Kabupaten Kapuas tak luput terdampak pengaruh pandemi Covid-19.
“Omset dan penjualan produk di masa pandemi Covid-19 ini mengalami penurunan sebanyak 50 persen dari biasanya, itu juga yang menyebabkan sebanyak 24 orang terpaksa tidak dipekerjakan sementara dan kerajinan getah nyatu hanya menghabiskan stok yang ada," jelasnya.
Diterangkannya, bagi pembeli yang datang ke tokonya ia menerapkan protokol kesehatan dengan memcuci tangan pakai sabun, menggunakan masker dan handsanitizer sebelum masuk ke toko dan setelah selesai membeli dari toko.
Baca juga: Buru Teroris Pengeboman di Boston, Film Patriots Day Tayang di Bioskop Trans TV Malam ini
Baca juga: Kerajinan Getah Nyatu Kapuas Kalteng Tetap Bertahan, Digeluti Turun-temurun Sejak Puluhan Tahun
Baca juga: Pengrajin Rotan Desa Pulau Telo Baru Kapuas Ini Banyak Terima Penghargaan
Diketahui, usaha tersebut sudah dibuka selama 33 tahun sampai sekarang, mulai dibangun sejak tahun 1987 dan turun temurun dari orang tua hingga ke anak dan cucu.
Penjualan hasil produk getah nyatu ini biasanya di jual secara online maupun langsung datang dan kebanyakan yang datang ke toko tersebut membeli untuk dijual Kembali.
Usaha pembuatan getah nyatu ini pun dibuat secara home industri, dengan mempunyai karyawan sebanyak 24 orang.
"Untuk penjualan kerajinan ini mulai dari dalam daerah maupun luar daerah Kapuas, seperti dari Banjarmasin, Martapura, Balikpapan, Samarinda dan daerah lainnya," ujarnya beberapa waktu lalu.
(banjarmasinpost.co.id/Fadly SR)
