Berita Batola

Pasca Pembongkaran, PKL Jalan Trans Coba Peruntungan di Pasar Handil Bakti Batola

Pasca pembongkaran PKL di sepanjang jalur hijau, Jalan Trans Kalimantan, sejumlah pedagang mulai mengisi los pasar Handil Bakti

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/muhammad tabri
Mujiono, pedagang makanan di los Pasar Handil Bakti. 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Pasca pembongkaran PKL di sepanjang jalur hijau, Jalan Trans Kalimantan Handil Bakti, sejumlah pedagang mulai mengisi los pasar Handil Bakti.

Pantauan Bpost, Selasa (20/10/2020) pagi, terlihat beberapa pedagang tengah menata dagangan dan perabotan jualannya di empat Blok bangunan yang disediakan.

Ade, pedagang kacamata mengaku mulai berjualan sejak hari Minggu kemarin. Namun hingga hari ini masih minim pelanggan.

"Hari pertama Alhamdulilah dapat 30 ribu, hari kedua 80 ribu rupiah. Semoga saja ke depannya lebih ramai," Ucapnya. Selasa (20/10/2020).

Baca juga: Balai Jalan Nasional Minta PKL Boneka dan Buah Segera Dipindah dari Jalan Trans Kalimantan

Baca juga: Petugas Satpol PP Kawal Pembongkaran Terminal Handil Bakti Kabupaten Batola

Baca juga: VIDEO Pembongkaran Terminal Handil Bakti Batola, Kerahkan Alat Berat

Dampak relokasi memang tidak terhindarkan, pria yang mempekerjakan dua karyawan ini biasanya dalam sehari mampu mendapat 500 ribu hingga satu juta rupiah dalam sehari.

Sebelumnya ia membuka toko di sisi Jalan Trans Kalimantan, kawasan Handil Bakti dan berjualan kurang lebih delapan tahun terakhir.

Hal serupa juga dialami Mujianto, pedagang yang menempati Blok C, los penjual makanan dan minuman. Terhitung hari ini ia mulai menggelar jualannya untuk memastikan apakah bisa dapat pelanggan yang memadai.

"Untuk jual makanan saya yang pertama di los ini. Meski masih ragu ada atau tidaknya pembeli, tapi harus dicoba dulu biar tahu," Paparnya.

Sedikit berbeda dengan Murnianti, warga Pasar Lama Banjarmasin yang telah berjualan di Psar Induk Handil Bakti sejak 19 tahun silam.

Dengan adanya relokasi ini ia merasa senang, karena kawasan pasar bakalan lebih hidup dengan adanya pedagang baru.

"Sangat senang, karena setiap hari sebelumnya sepi, paling ramai cuman ketika digelar pasar mingguan," Tukas pedagang barang bekas ini.

Baca juga: Kios Bakal Dibongkar, Pedagang Buah Terminal Induk Handil Bakti Jual Murah Jualannya

Adapun langkah relokasi sendiri terlaksana setelah diadakan beberapa kali sosialisasi dan pengundian tempat berjualan. PKL yang telah menempati jalur hijau di sepanjang Jalan Trans Kalimantan pun ditertibkan.

Pembebasan lahan yang diupayakan Pemkab Batola juga merupakan keputusan yang harus diambil, karena berlanjutnya pelebaran jalan nasional oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional. (Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved