Berita Batola

Cerita Penjual Pakaian Bekas 19 Tahun Bertahan di Pasar Handil Bakti Kalsel

Seorang penjual pakaian bekas merupakan satu-satunya yang berjualan selama 19 tahun di Pasar Handil Bakti, Kecamatan Alalak, Kabupaten Batola, Kalsel.

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUHAMMAD TABRI
Murnianti, penjual pakaian dan juga barang bekas di lapaknya, Pasar Handil Bakti, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (20/10/2020). 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan, menghidupkan kembali suasana Pasar Handil Bakti disambut hangat oleh Murnianti.

Perempuan ini merupakan satu-satunya pedagang yang masih bertahan hingga kini, sejak dibuka pada 2001 lalu.

Tidak kurang selama 19 tahun, Murnianti menghabiskan waktunya menggelar dagangan berupa pakaian dan barang-barang bekas.

Awalnya membuka usaha di kawasan Pasar Handil Bakti, Kecamatan Alalak, Kabupaten Batola,  bersama suami. Empat tahun lalu suaminya meninggal dan kemudian dia tetap melanjutkan usaha seorang diri.

Sejatinya ia hanya memiliki satu los sebagai tempat menggelar dagangan. Beruntung, pemilik los kosong yang ada di sampingnya berkenan mengizinkan menempati. Jadilah dia mengelola tiga los yang saling berdampingan.

"Setelah diizinkan, saya tempati saja kedua los di kiri kanan ini, biar kelihatannya lebih ramai," ungkap Murnianti kepada Banjarmasinpost.co.id, Selasa (20/10/2020).

Baca juga: VIDEO Tinggalkan Tepi Jalan Trans Kalimantan, Pedagang Tempati Los Pasar Handil Bakti

Baca juga: Pasca Pembongkaran, PKL Jalan Trans Coba Peruntungan di Pasar Handil Bakti Batola

Baca juga: VIDEO Pembongkaran Terminal Handil Bakti Batola, Kerahkan Alat Berat

Baca juga: Relokasi Ratusan PKL Handil Bakti Kecamatan Alalak Tunggu Jadwal Pelebaran Jalan Trans Kalimantan

Baca juga: Los-los Pasar Induk Handil Bakti Kabupaten Batola Siap Tampung Ratusan PKL

Baca juga: VIDEO Pemkab Baritokuala Segera Benahi Kekumuhan Kawasan Terminal Induk Handil Bakti

Selama menempati los di Blok E itu, Murnianti mengaku sepinya pelanggan. Untuk menemani aktivitasnya, ia mendengarkan radio dari tape bekas yang juga ditawarkan kepada pengunjung.

Dari tiga los yang sarat dengan barang dagangan, perempuan ramah ini selalu melayani pengunjung yang datang, baik itu pembeli maupun orang yang ingin menjual barangnya.

"Tidak sekedar menjual, kadang ada juga yang menawarkan barang maupun pakaiannya ke sini. Kalau cocok harganya, saya beli dan dijual lagi," Terangnya.

Beberapa pakaian yang djual, beragam. Mulai dari pakaian anak-anak hingga dewasa, untuk perempuan dan laki-laki. Juga perabotan, rice cooker, guci, mesin cuci, tv, kipas angin, kompor, etalase kaca, hingga kasur.

Meskipun hanya menjual barang bekas dan sendirian, dalam sehari, Murnianti mengaku selalu ada dagangannya yang laku.

Barang jualan Murnianti di Pasar Handil Bakti, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (20/10/2020).
Barang jualan Murnianti di Pasar Handil Bakti, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (20/10/2020). (BANJARMASINPOST.CO.ID/MUHAMMAD TABRI)

Terlebih lagi hari Minggu yang terhitung paling ramai didatangi pengunjung. Karena, merupakan momentum pasar mingguan.

Dengan adanya penempatan PKL ke los Pasar Handil Bakti beberapa hari ini, perempuan yang tinggal di Pasar Lama Kota Banjarmasin ini pun merasa senang. Karena ada peluang untuk kembali meramaikan kawasan pasar yang terkesan mati suri ini.

Ia pun berharap, ada program lain pemerintah untuk bisa menghidupkan kawasan pasar, entah itu menambah fasilitas yang lebih baik, maupun kegiatan-kegiatan yang bisa mengundang masyarakat untuk mengunjungi pasar ini.

(Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved