Berita Banjarbaru

Paduan Kain Sasirangan Kalsel dan Tenun Sumba Ditampilkan di Moscow

Vivi Zubedi selaku Head Director of IKRA Indonesia menampilkan sasirangan yang dikombinasikan dengan tenun Sumba saat diundang di Moscow, Rusia.

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
ISTIMEWA
Vivi Zubedi, karyanya berupa kain sasirangan dipadu tenun sumba ditampilkan di Moscow, Rusia. 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Vivi Zubedi atau lengkapnya Vivi Mar’i Zubedi kembali membawa sasirangan ke mata dunia melalui gelaran tahunan fashion week internasional.

Industri Kreatif Syariah (IKRA) Indonesia diundang ke Rusia. Dan Vivi Zubedi selaku Head Director of IKRA Indonesia  menampilkan Sasirangan yang dikombinasikan dengan Tenun Sumba.

Nah, kali ini desainer modest wear Vivi Mar’i Zubedi atau yang dikenal dengan brand fashion Vivi Zubedi tampil dalam panggung peragaan busana international Mercedes-Benz Fashion Week 2020 di kota Moscow, Rusia, yang digelar secara virtual.

Vivi Zubedi pun mengajak kaum milenial dan perempuan Banjarbaru juga ikut menyaksikan atau nonton bareng, yang sasirangannya ditampilkan kemarin malam di Banjarbaru.

Diketahui, Vivi Zubedi adalah perempuan asli Medan. Lulusan akutansi di Universitas Sumatera Utara, Medan.
Di Banjarbaru, ikut suaminya, Aditya Mufti Ariffin.

Vivi Zubedi bersyukur, sasirangan terus diakui dunia. Melalui karya ini, meski keterbatasan di era Pandemi Covid-19, namun semangat berkarya tak boleh pudar.

Baca juga: VIDEO Vivi Zubedi Berbagi Pengalaman dengan Pelaku UMKM dan kaum Milenial Banjarbaru

Baca juga: Vivi Zubedi Usung The Purun Label di ISEF 2019

Baca juga: Desainer Banua, Vivi Zubedi Tampilkan Sasirangan di New York Fashion Week 2018, Shireen Bilang?

Baca juga: Miris, Perancang Busana Vivi Zubedi Ungkap Buruh Wanita Kain Sasirangan Hanya Diupah Rp 500

Baca juga: Vivi Zubedi Pamerkan Sasirangan di Amerika

“Di masa pandemi ini, kita harus jeli melihat peluang apa yang bisa dilakukan yang sekiranya bisa beradaptasi dengan situasi pandemi. Mungkin celah-celah itu bisa menghasilkan rezeki atau pendapatan tambahan. Pandemi bukan berarti karya harus juga ikut berhenti,” ungkapnya.

Dalam kesempatan istimewa ini, desainer berhijab tersebut memamerkan karya terbaru dengan koleksi rancangan ekslusifnya yang berjudul Archipelago series “Humbanua”, menggabungkan tradisional Indonesia, yakni sasirangan dan tenun Sumba.

Untuk koleksi ini, ia terinspirasi dari kain khas Kalimantan Selatan yang ia maknai penuh dengan misteri filosofi,  gambar indah nan rupawan. Serta,melihat kekuatan dan juga keramahan yang dihadirkan oleh masyarakat Sumba melalui tenunnya.

Total baju yang dibawa untuk peragaan busana kali ini adalah 6 exclusive pieces dan ada 18 busana yang ditampilkan.

"IKRA sendiri juga sudah membina sasirangan di Kalsel dan Banharbaru juga sejak pertengahan 2017 akhir," kata Vivi Zubedi.

Menurut Vivi Zubedi, bukan hanya mengenalkan kembali sasirangan di tingkat dunia, tapi hasil karya yang ditampilkan ini akan dilelang dan hasilnya akan disumbangkan ke korban Covid-19.

Dikutip dari tribunnews.com, Vivi mengenalkan sasirangan di tingkat dunia sejak 2017, di New York Fashion Week. Berlanjut ke fashion dunia, di New York Fashion Week 2018.

Tidak hanya sekali tampil dengan sejumlah karya abayanya atau modest-wear di panggung New York Fashion Week, perempuan berhijab ini juga dapat undangan langsung.

Bahkan karya-karyanya juga pernah tampil di panggung fashion di beberapa negara, London dan Singapura.

Tidak hanya di Indonesia, koleksi abaya dari brand Vivi Zubedi juga diminati penyuka busana dari Inggris, Afrika Selatan, Jerman Dubai dan Qatar.

(Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved