Berita Balangan
Tiga Jalur Pendakian Menuju Puncak Gunung Hauk Balangan Kalsel Ditutup
Jalur pendakian menuju puncak Gunung Hauk dari Kambiyain, Iyam dan Ajung, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, ditutup sementara.
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Tiga jalur utama menuju Puncak Gunung Hauk, Desa Ajung, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, ditutup sementara waktu.
Keputusan tersebut setelah beredar foto seorang pengunjung yang dianggap melewati batasan, saat wisata. Pasalnya dari foto tersebut, ada yang berpose di atas pagar pada area pahajatan suku dayak di Ajung.
Tiga tempat masuk jalur pendakian dimaksud adalah Desa Kambiyain, Desa Iyam dan Desa Ajung. Penutupan tempat ini juga sempat diumumkan melalui story Whatsapp dan pemberitahuan via media sosial.
Warga Desa Ajung yang juga tergabung dalam Dewan Adat Dayak Pitap, Rahmadi, menyayangkan adanya pengunjung yang dianggap berlaku tidak sopan.
Padahal, sebutnya, sebelumnya banyak pendaki yang datang ke Gunung Hauk. Namun mereka bertanggung jawab dan membuat area pegunungan bersih dari sampah.
Baca juga: Ada yang Injak Pagar Tempat Sakral, Pendakian ke Gunung Hauk Balangan Sementara Ditutup
Baca juga: Tolong Warga Melahirkan di Kaki Gunung Hauk, Balangan, Bidan Susilawati Jalan Kaki 6 Jam Bawa Obor
Baca juga: Begini Pesona Gunung Hauk di Mata Tim Ekspedisi KPH Balangan
"Sering para anggora mapala dari luar Balangan yang datang, tapi mereka bertanggung jawab dan tidak ada yang menyentuh tempat pahajatan," ucap Rahmadi, Minggu (25/10/2020).
Terlebih, setiap ada pendaki yang laporan ke warga untuk naik, akan diberitahu perihal larangan berlaku tidak sopan di kawasan tempat yang dianggap sakral tersebut.
Meski belum diketahui kapan foto yang beredar itu diambil, namun karena telah menyebar, pihak adat pun akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pariwisata Balangan.
Disampaikan Ketua Dewan Adat Dayak Pitap, Aliudar, pihaknya masih akan berembuk tingkat adat di kawasan pendakian Gunung Hauk. Kemudian hasilnya akan dibawa ke Dinas Pariwisata Balangan.
Bahkan ia berharap, apabila nanti jalur pendakian kembali dibuka, objek wisata Puncak Gunung Hauk berganti status menjadi wisata religi. Sehingga yang ke puncak pun hanya orang-orang yang berhajat.
Terlepas dari itu, sejak Maret 2020, sejumlah objek wisata di Desa Ajung telah ditutup sebagai upaya pencegahan Covid-19.
Belakangan, sebut Aliudar, tempat itu sudah bisa dikunjungi warga. Terutama untuk pemandian Batu Ajung dan beberapa objek wisata lainnya. Sementara, khusus Puncak Gunung Hauk, masih ditutup.
(Banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti)