Berita Batola

Siapkan Pilkades E-Voting, Pemkab Batola Belajar ke Sleman

Kunjungan kerja sekaligus sosialisasi teknis pelaksanaan e-voting yang juga diikuti Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Batola.

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: M.Risman Noor
humpro batola
Kunjungan Kerja Pemkab Batola ke Sleman dalam rangka persiapan Pilkades melalui E-Voting_2 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Dalam rangka menyukseskan pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak melalui teknologi elektronik voting (E-Voting), Bupati Barito Kuala, Hj Noormiliyani AS bersama Wakilnya H Rahmadian Noor berkunjung ke Kabupaten Sleman, Jogjakarta.

Kunjungan kerja sekaligus sosialisasi teknis pelaksanaan e-voting yang juga diikuti Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Batola, Dahlan, dan Ketua Komisi I DPRD Batola, Basuki.

Kepala Dinas PMD Batola Dahlan menyampaikan, dipilih Kabupaten Sleman sebagai kunjungan karena kabupaten itu terlebih dahulu mengimplementasikan pelaksanaan e-voting.

“Kabupaten Sleman telah siap menyelenggarakan e-voting 20 Desember 2020 mendatang sehingga patut menjadi rujukan dalam penyelenggaraan pilkades berbasis elektronik voting ini," ungkapnya. Selasa, (27/10/2020).

Bupati Hj Noormiliyani AS menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada pihak Pemkab Sleman atas kesediaan menerima studi banding serta berbagi ilmu dan informasi atas pengalaman terkait penerapan e-voting.

“Informasi dan penjelasan ini dari Pemkab Sleman ini tentu sangat memberi manfaat bagi kami dalam upaya penerapan e-voting nantinya," papar bupati wanita pertama di Kalsel itu.

Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu pun berpesan kepada seluruh kades dan rombongan yang mengikuti kunjungan untuk menyimak secara seksama paparan dan penjelasan yang disampaikan.

Acara yang dikemas dengan dialog interaktif ini dilanjutkan pemaparan dari Rizky Ayunda Pratama selaku Direktur Utama PT Intens yang berbasis di Kota Bandung.

Rizky Ayunda Pratama menerangkan, alat e-voting terdiri dari KTP reader/finger print, laptop untuk verifikasi, laptop kedua untuk generate surat suara, kemudian PC layar sentuh untuk memilih calon, smart card, kemudian printer heat.

Adapun tahapan pemilihan dengan alat e-voting, pertama KTP calon pemilih di-scan kemudian dicocokkan dengan sidik jari calon pemilih.

Baca juga: Antisipasi Penyalahgunaan Jembatan Loklahung-Kamawakan, Ini Pesan Bupati HSS untuk Warga Loksado

Jika terverifikasi maka akan di-generate kode token yang diinput ke smart card yang selanjutnya digunakan untuk mengakses komputer touchscreen yang digunakan dalam pemilihan.

Baca juga: Guru Agama Kabupaten Kapuas Ikuti Bimtek Virtual oleh Kemenag di Gedung MA Darussalam Catur Kapuas

Setelah pemilih menentukan pilihan, akan tercetak kertas bukti pilihan yang disimpan ke kotak suara sebagai bukti di peradilan jika kemungkinan terjadi sengketa.

"Kami menjamin sistem ini aman karena telah terenkripsi dan tidak terhubung ke jaringan manapun. Keamanannya seperti milik perbankan," ungkapnya. (Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri) 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved