Dilema Jalan Angkutan Sawit di Kotim

Jalan Angkutan Sawit Kotim Rusak, Perbaikan Terhenti Anggaran Dialihkan ke Covid-19

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Tengah, sudah merencanakan pembangunan jalan Lingkar Selatan Kotim secara bertahap

Penulis: Fathurahman | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/fathurahman
Perbaikan Jalan Lingkar Selatan Sampit yang mulai diperbaiki tahun ini dihentikan sementara, karena anggaran dialihkan ke penanganan Covid-19 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMPIT - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Tengah, sudah merencanakan pembangunan jalan Lingkar Selatan Kotim secara bertahap untuk tahun 2020 ini.

Namun, bertepatan dengan adanya wabah, anggaran fisik untuk pembangunan dialihkan untuk penanganan covid-19 yang hingga saat ini masih terjadi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kotim, H Makmur, mengatakan, pemeliharaan jalan Lingkar Selatan Sampit bukan jadi kewenangan pihaknya.

Baca juga: Jalan Angkutan Sawit Kotim Rusak, Sopir Nekat Lewat Jalan dalam Kota

Baca juga: Jalan Angkutan Sawit Kotim Rusak, Truk Masuk Kota dan Sering Hantam Pengendara Motor

Jalan tersebut adalah jalan Provinsi Kalteng dan sebagian sudah dibangun sebagian lagi terhenti karena anggaran dialihkan ke pemanganan virus corona.

Sedangkan, Kepala Dinas PUPR Kalteng, Salahuddin, mengatakan, mereka memang membangun jalan yang rusak tersebut sejauh 700 meter dengan jenis pembangunan jalan rigid favement atau jalan beton.

"Kami bangun dengan Rigid Favement, karena jalan tersebut teksturnya lembek, selain itu, jalan tersebut banyak dilalui truk pengangkut CPO maupun tandan buah segar sawit sehingga yang cocok adalah menggunakan jalan rigid," ujarnya.

banjarmasinpost.co.id / faturahman

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved