Berita Kalteng
Kelompok Masyarakat Eks PLG Kalteng Senang Diberdayakan dalam Program Food Estate
Pemilk lahan tidur dilibatkan pemerintah pusat untuk pengembangan pertanian padi dan lainnya di kawasan eks LPG Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas
Penulis: Fathurahman | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Program pengembangan pertanian sedang berlangsung di kawasan Eks Proyek Lahan Gambut (PLG) Sejuta Hektare di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tehgah.
Diketahui, pemerintah pusat memanfaatkan warga setempat terkait program food estate dan ini mendapat ranggapan positif dari Kelompok Masyarakat (Pokmas).
Mereka yang dilibatkan atau diberdayakan dalam kegiatan pengembangan lahan pertanian untuk ketahanan pangan negara ini sangat gembira.
Salah satunya yang diungkapkan Jemino, Kamis (5/11/2020), anggota Pokmas Desa Talio Pulang Pisau. Dirinya ikut dalam program pengembangan lahan pertanian untuk ketahanan pangan tersebut.
Baca juga: Pengembangan Pelabuhan Bahaur untuk Food Estate Kalteng Memerlukan Dana Rp 36 M
Baca juga: Dukung Program Food Estate, Menhub Budi Karya Sumadi Pantau Bandara di Kalteng
Baca juga: Dermaga Batanjung dan Bahaur Jadi Pendukung Pengiriman Logistik Food Estate Kalteng
Baca juga: Pengembangan Food Estate Kalteng Seluas 30 Ribu Hektare Pakai Alat Modern Jadi Percontohan.
Menurut dia, warga yang dilibatkan sebanyak 70 orang. Merupakan pemilk lahan tidur yang saat ini lahannya sudah dimanfaatkan untuk pengembangan pertanian padi dan lainnya.
Menurut Jemino, pihaknya sebelumnya juga pernah mengembangkan pertanian di kawasan setempat. Namun saat musim kering sering terbakar. Sedangkan ketika musim hujan kebanjiran sehingga tanaman mati.
Sehingga ketika ditawari kembali menanam padi, lanjutnya, Pokmas menyambut gembira karena ada bantuan pemerintah.
"Kami bisa menanam padi maupun buah-buahan dan sayuran, jeruk, tomat. Bisa memanfaatkan kembali lahan dengan bantuan program food estate," ujarnya.
Sementara itu, Plt Gubernur Kalteng, Habib Ismail bin Yahya, menyambut baik pelaksanaan program tersebut. "Karena, memberdayakan masyarakat lokal untuk pengembangan lahan pertanian di kawasan setempat," katanya.
(Banjarmasinpost.co.id/Faturahman)
