Berita Tapin
Sistem Peringatan Dini Bendungan Tapin Segera Dibangun, Siapkan 61 Titik Instrumen
Sebanyak 61 titik instrumen sistem peringatan dini Bendungan Tapin akan segera dibangun di 8 wilayah Kecamatan se Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Sebanyak 61 titik instrumen sistem peringatan dini Bendungan Tapin akan segera dibangun di 8 wilayah Kecamatan se Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Dari 61 titik itu dibagi dalam tiga ring, yaitu ring 1 kawasan permukiman yang berdekatan dengan bendungan Tapin.
Totok Adi Wihanto, Tenaga Ahli Perencanaan Sistem Informasi Peringatan Dini Bendungan Tapin mengatakan untuk tahun 2021, pembangunan sistem itu di wilayah ring satu dulu, sekitar 26 titik.
"Sistem peringatan dini Bendungan Tapin sudah saya jelaskan saat pertemuan konsultasi masyarakat," katanya kepada reporter Banjarmasinpost.co.id.
Sistem peringatan dini Bendungan Tapin berkaitan dengan kebencanaan atau musibah banjir, apabila ketinggian debit air level awas.
"Informasi debit air memberikan informasi status waspada, siaga dan awas. Paling tinggi debit air di Bendungan Tapin, berstatus level awas," katanya.
Tujuan sistem itu memberikan informasi agar masyarakat dapat melakukan upaya antisipasi, apabila sewaktu-waktu terjadi musibah banjir.
"Perkembangan debit air itu dapat diakses setiap detik dan menit, apabila instrumen itu sudah terpasang," katanya.
Untuk simulasinya akan dilaksanakan setelah peralatan sistem informasi peringatan dini Bendungan Tapin terpasang.
Baca juga: Operasi Yustisi Tim Gabungan Tapin Bubarkan Pengunjung THM Karaoke di Dusun Kalampan Kecamatan CLU
Baca juga: Bersihkan Sungai di Jalur Margasari-Rantau Kabupaten Tapin untuk Tempat Wisata Desa
Balai Wilayah Sungai Kalimantan II mengundang 61 kepala desa di 8 kecamatan mengikuti kegiatan pertemuan konsultasi masyarakat di Aula Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tapin, pada Rabu (4/11/2020) lalu.
Seperti diwartakan sebelumnya, Bendungan Tapin sudah melaksanakan pengisian awal selama empat bulan kedepan.
Dua desa, yaitu Desa Piputak Jaya dan Desa Harakit, Kecamatan Piani, sebagian wilayahnya dibebaskan Pemerintah Pusat ditenggelamkan dijadikan area waduk penampungan air. (banjarmasinpost.co.id/ mukhtar wahid)
