Berita Tanahlaut

Guru Honor Tanahlaut Ini Ikuti Pelatihan Kecantikan Rambut, Berobsesi Buka Salon

Meski bekerja seorang guru honor, Siswa Rohyati pun tak berpuas diri dan mengukuti pelatihan kerja di UPT BLK Tanahlaut tentang menata rambut

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/idda royani
FOKUS - Peserta pelatihan kecantikan rambut fokus praktik menata rambut sesama peserta lainnya di BLK Tala, Jumat (13/11) siang. 

Editor : Hari Widodo

 BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Meski telah memiliki pekerjaan sebagai guru honor, namun Siska Rohyanti tak lantas berpuas diri.

Perempuan muda ini terus berupaya mengembangkan diri. Apalagi dirimya menyukai tata rambut.

Hal itu yang mendorongnya mengikuti pelatihan kerja di UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Tanahlaut (Tala). Sejak beberapa pekan lalu ia mulai aktif menggali ilmu menata rambut.

Kebetulan dirinya sejak dulu suka otak-atik rambut. Siska menjadi salah satu peserta pelatihan Kecantikan Rambut di BLK Tala. Total peserta 16 orang.

Baca juga: Pemprov Kalsel Naikkan Gaji Ribuan Guru Honorer

Baca juga: GURU Honorer Dapat BLT Rp 600 Ribu, Mau Tahu Caranya? Cek BPJS Ketenagakerjaan kemnaker.go.id

Baca juga: VIDEO Guru Honorer Madrasah di Kabupaten Banjar Nantikan Pencairan Tunjangan Sertifikasi

"Saat ini kan di sekolah kan masih daring belajarnya. Jadi, waktu luang yang ada  saya manfaatkan untuk belajar kecantikan rambut di BLK," ucap Siska, Jumat (13/11/2020).

Warga Desa Ambawang, Kecamatan Batuampar, ini mengaku bersyukur dapat kesempatan belajar kecantikan rambut di BLK Tala. Pasalnya saat ini bekal keterampilan sangat penting untuk menopang hidup.

Ia mengatakan telah menyerap banyak ilmu baru mengena penataan rambut sejak menjalani pelatihan di BLK. Di antaranya teknik sanggul dan hair styling yang saat ini kian ngetren.

Bahkan kelak seusai menjalani pelatihan di BLK, Siska berobsesi ingin membuka salon kecantikan rambut di kampungnya.

Baca juga: Forum Guru Honorer Minta Dukungan Terkait Pengangkatan Usia di Atas 35 Tahun

Ia optimistis usaha kecantikan rambut sangat prospektif. Apalagi di kampung masih minim personal yang memiliki kemampuan menata rambut, terutam hair styling. 

"Kalau pangkas rambut ya mungkin banyak saja yang bisa, tapi kalaunhair styling tidak semua orang bisa melakukan karena ada teknik khusus," tandas Sisca. (banjarmasinpost.co.id/idda royani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved