Berita Bisnis

Return Lebih Tinggi dari Deposito, ini Poin Penting Investasi Sukuk Ritel

Investasi di sukuk ritel menjadi salah satu pilihan produk investasi yang dapat dipilih oleh investor.

Penulis: Mariana | Editor: Eka Dinayanti

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Investasi di sukuk ritel menjadi salah satu pilihan produk investasi yang dapat dipilih oleh investor.

Sukuk ritel sendiri adalah produk surat berharga syariah yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia dan dijual kepada individu atau perseorangan warga negara Indonesia (WNI) melalui agen penjual di pasar perdana dalam negeri.

Financial Planner, Annisa Steviani menjelaskan, sukuk ritel menjamin return yang akan didapatkan investor nantinya akan lebih besar dibanding deposito.

Selain itu, sukuk ritel juga dijamin oleh pemerintah.

Baca juga: Imutnya Rafaella Yasmine, Anak Rangga Azof dan Haico di Samudra Cinta

Baca juga: Pedagang di Pasar Antasari Banjarmasin Sebut Harga Emas 999 Stabil, Warga Banyak Jual

Baca juga: Nasib Rumah Tangga Sule dan Nathalie Holscher Diterawang, Ayah Rizky Febian Dipuji

"Selama negara ini ada pasti sukuk akan ada, tidak akan kemana-mana uangnya. Kalau deposito kadang kalau krisis khawatir terdampak ke bank, kalau sukuk tidak itu perbedaannya. Sukuk returnnya lebih tinggi daripada deposito dan juga aman dan dijanjikan di awal return-nya," ujarnya dalam acara Seminar Sharia Investment Week (SIW) 2020 secara virtual, Rabu (18/11/2020).

Kendati demikian, ia menekankan ada poin penting yang perlu diperhatikan oleh investor jika ingin melakukan investasi di sukuk.

Investor harus disiplin pada return-nya, karena terkadang investor menaruh uang di sukuk namun kupon yang masuk tiap bulan terlewat begitu saja karena masuk ke rekening tabungan.

"sehingga, saya menyarankan kalau mau investasi di sukuk itu bikin auto debit tabungannya bisa ke tabungan berjangka atau reksa dana. Jadi, kupon tiap bulannya diauto debit dan diinvestasikan lagi imbal hasilnya ke produk lain. Sehingga di akhir jatuh tempo kamu mendapatkan uang kembali lagi dan kuponnya sudah mendapatkan imbal hasil lagi," paparnya.

Menurut Annisa, jika kupon dari sukuk dipisahkan dengan auto debit maka nantinya hasil kupon tersebut dapat digunakan untuk hal lain, seperti investasi di reksa dana dan lainnya.

"Karena cukup besar kalau di reksa dana pasar uang dibuat auto debit tiga tahun, jadi memang biar tujuannya tercapai dan berasa returnnya. Karena sukuk ini rata-rata tiga tahun, saya sarankan buat ibu-ibu karena sekolah kan tiga tahunan, jadi pas sekali untuk simpan uang sekolah," tukasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved