Berita Kalteng

Asisten Setda Kalteng Nurul Edy Sarankan Warga Ganti Beras dengan Makan Ubi Kayu

Dalam acara sosialisasi diversifikasi bahan pangan, ganti beras dengan ubi kayu disarankan Asisten Setda Kalteng, Nurul Edy, kepada masyarakat.

Penulis: Fathurahman | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/FATURAHMAN
Asisten Setda Provinsi Kalimantan Tengah, H Nurul Edy. 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Dinas Ketahanan Pangan Kalimantan Tengah menggelar Sosialisasi Diversifikasi Pangan lokal non beras.

Kegiatan ini untuk mengampanyekan kepada warga Kalteng agar tidak tergantung hanya memakan nasi karena masih ada alternatif makanan lain, yakni ubi kayu dan lainnya.

Penyelenggaraan sosialisasi tersebut, sekaligus dalam rangka mendukung Program Gerakan Diversifikasi Pangan Lokal yang telah dicanangkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada pertengahan Agustus lalu, dengan mengampanyekan, “Kenyang Tidak Harus Nasi.”

Gerakan tersebut merupakan salah satu strategi penyediaan pangan, terlebih di Masa Pandemi Covid-19. "Kita menyadari tantangan  mewujudkan pemantapan ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19 ini, sehingga harus ada alternatif lain selain makan Beras. Masih ada ubi kayu,” ujar Asisten Setda Kalteng, Nurul Edy, Rabu (18/11/2020).

Baca juga: Pengadaan 1.000 Komputer Dukung Proses Belajar Daring Siswa di Palangkaraya

Baca juga: Logistik Pilgub Kalteng 2020 Sudah Sampai di KPU Kabupaten dan Kota

Baca juga: Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin Ingatkan Developer Wajib Sediakan Fasum dan Fasos

Baca juga: Miliki 8 Paket Sabu, Ibu Rumah Tangga Warga Sawahan Sampit Ini Diamankan Polda Kalteng

Dia mengenalkan, berbagai tantangan tersebut, yang akan dihadapi selama Pandemi, antara lain terjadinya perubahan budaya yang harus mengikuti protokol kesehatan. Juga, terjadinya penurunan daya beli masyarakat.

Selain itu, menurunnya pertumbuhan ekonomi, belum meratanya masyarakat mengkonsumsi makanan yang memenuhi kaidah beragam, bergizi seimbang dan aman, sehingga permintaan bahan pangan lebih banyak tertuju pada Beras. Serta, pemanfaatan lahan terlantar yang masih belum optimal.

Diversifikasi pangan lokal non Beras dapat menjadi salah satu solusi penting untuk menjaga, bahkan memantapkan ketahanan pangan di masa pandemi ini.

"Saya berharap kegiatan ini dapat menggencarkan program diversifikasi pangan lokal non beras kepada seluruh lapisan masyarakat," ujarnya.

Gerakan Diversifikasi Pangan Lokal Non Beras diharapkan dapat menurunkan ketergantungan masyarakat akan konsumsi Beras, dan meningkatkan konsumsi pangan lokal non beras, yaitu ubi kayu, talas atau sumber karbohidrat lainnya. 

(Banjarmasinpost.co.id/Faturahman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved