Pilkada Kalsel 2020
Masih Terbuka, Sumbangan Dana Kampanye Paslon Bupati Banjar Tak Sampai Rp 1 Miliar
umbangan dana kampanye bagi pasangan calon untuk saat ini masih terbuka bagi donatur.
Penulis: Milna Sari | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Sumbangan dana kampanye bagi pasangan calon untuk saat ini masih terbuka bagi donatur.
Komisioner KPU Banjar divisi hukum, Abdul Karim mengatakan, sumbangan dana kampanye bagi pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Banjar masih terbuka hingga 5 Desember nanti.
Sumbangan dana kampanye, masih bisa sampai adanya Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) pada 5 Desember nanti.
Setelah adanya LPPDK maka donatur tak bisa lagi memberi sumbangan dana kampanye ke akun bank pasangan calon.
Baca juga: Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Paslon Pilkada Banjarbaru 2020, Martinus-Jaya Tertinggi
Baca juga: LPSDK di Pilkada Banjar 2020 Ungkap Dana Kampanye Paslon, H Rusli Nyaris Rp 1 Miliar
Baca juga: Pilkada Balangan 2020, Dana Kampanye Maksimal Rp Rp 20.389.149.000
"Kemarin masih Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) jadi dana kampanye kemarin masih bisa bertambah," sebutnya kepada banjarmasinpost.co.id, Jumat (20/11/2020).
Dalam LPSDK dana kampanye yang dikucurkan terbilang jauh lebih kecil dibandingkan batas maksimal dana kampanye yang disetorkan setiap Paslon ke akun bank masing-masing.
Seperti diketahui batas maksimal dana kampanye Paslon di Kabupaten Banjar yakni Rp 18 miliar.
Batas maksimal itu adalah hasil dari kesepakatan bersama Paslon.
Berdasarkan data KPU Kabupaten Banjar, dana kampanye Paslon nomor urut satu H Saidi Mansyur dan Habib Idrus Al Habsyi dana hanya Rp 560.500.000.
Paslon nomor urut dua Andin Sofyanoor dan KH Syarif Busthomi, sebanyak Rp 430.500.000.
Sementara nomor urut tiga H Rusli dan KH Fadlan Asy'ari total dana kampanye sebanyak Rp 900 juta sekaligus menjadi yang paling besar diantara tiga pasangan calon.
Manarik juga sumber dana kampanye Paslon nomor urut satu yang juga merupakan calon petahana bersumber dari parpol sebanyak Rp 250 juta dan sumbangan perseorangan Rp 310.500.000.
Paslon ini tak mengeluarkan sumbangan dari kantong pribadi.
Diketahui dari LKPN keduanya, calon wakil yakni Habib Idrus Al Habsyi memiliki harta kekayaan yang terbilang paling rendah yakni Rp 465.764.569.
Sementara Paslon nomor urut dua, mengeluarkan dana kampanye dari kantor pribadi sebesar Rp 270 juta, dan sumbangan dari perseorangan Rp 160.500.000 juta.
Meski mendapatkan sumbangan namun nominal dana kampanyenya menjadi yang terkecil.
