Bumi Murakata
Kabupaten HST Borong Piala Cipta Puisi di Ajang Aruh Sastra, Sudah 5 Tahun Berturut-turut
Sastrawan Kabupaten HST juara 1 ,3 dan harapan II dan 6 pusinya masuk kategori terbaik di AKSK XVII yang berlangsung secara virtual.
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Dewan Kesenian Kabupaten Hulu Sungai Tengah (DKK HST) kembali memborong penghargaan pada kategori lomba cipta puisi pada Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS) ke-XVII yang berlangsung selama tiga sejak 19 hinggga 21 November di Kabupaten Tabalong.
Berbeda dari pelaksanaan sebelumnya, karena pandemi, aruh sastra kali ini dilaksanakan secara virtual dengan mengedepankan protokol kesehatan Covid-19 dengan mengangkat tema Agalumukan Kita Manyamarakakan Sastra Malawan Corona.
Para sastrawan Kabupaten HST kembali mendominasi Lomba Cipta Puisi dan berhasil meraih juara 1 dengan judul Isim Tatamba Kuruna Karya Rezqie M A Atmanegara, juara 3 Muhammad Alpiyanoor judul Uma Maristanya Dunia, serta Nurul Hidayah dengan judul puisi Kada Pandang Bulu sebagai juara harapan II.
Selain itu, masuk 10 besar kategori non peringkat yang diterbitkan bersama pada kumpulan lomba cipta puisi, yaitu Rezqie M A Atmanegara dengan judul puisi Tampung Tawar Banua, Dewi Susanti dengan judul Corona... Langkar Ngarannya, Maulidanoor Apriliyanti dengan judul Taingui Banyu Mata Rista Manjanaki Corona, serta Samparaka Bala Kuruna dan Muhammad Advianoor Adzemi dengan judul Banua Batangsa Nusia Balangsar Dada dan Bala Kuruna Mahampinak Tanah Banyu.
Ketua Harian DKK HST Muhammad Yani, menyampaikan, pada lomba karya cipta puisi di ASKS XVII ini, seluruh puisi yang dikirim sastrawan se Kalimantan Selatan dinilai oleh dewan juri.
Selanjutnya dipilih lagi sebagai juara 1, 2 dan 3, dan harapan I dan II sedangkan 10 puisi lainnya dikategorikan sebagai puisi non peringkat.
"Alhamdulillah, juara 1 ,3 dan harapan II diraih oleh para sastrawan asal Kabupaten HST. Dan 10 puisi terbaik non peringkat, enam di antaranya merupakan karya cipta para sastrawan muda Kabupaten HST. Ini suatu prestasi yang membanggakan," ujarnya.
Lebih lanjut, ia yang juga merupakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Kabupaten HST membeberkan prestasi sastrawan Kabupaten HST selalu bisa memberikan yang terbaik untuk lomba cipta puisi selama lima tahun.
Pada ASKS XIII tahun 2016 di Kabupaten Tanah Laut (Tala), para sastrawan Kabupaten HST berhasil membawa pulang lima piala, yaitu juara 1, 2, 3, harapan 1 dan 2.
Pada ASKS XIV tahun 2017 di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), memperoleh juara juara 2, 3, harapan 1, 2, dan 3.
Kemudian pada ASKS XV tahun 2018 di Kabupaten Kotabaru, dari 20 pemenang, juara 1 - 17 diraih oleh Kabupaten HST.
Serta pada ASKS XVI tahun 2019 di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) meraih juara 1 dan 3, serta 5 puisi masuk dalam 10 besar non peringkat.
"Kami sangat bersyukur atas prestasi yang diraih di ajang ASKS XVII ini. Karena untuk tahun kelima, sastrawan Kabupaten HST mampu bersaing dengan sastrawan lainnya dan kembali mengukir prestasi," beber pemilik Galery Art Adipati Jenaka Kabupaten HST ini.
Selain itu keberhasilan ini, menurut Yani tidak lepas dari perhatian Pemkab HST dengan memberikan fasilitas dan bantuan serta dukungan kepada para sastrawan untuk mengikuti kegiatan tahunan ini.
 
												

 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											