Berita Kalteng

Kepala Dinkes Kalteng Sebut Akan Dapat 1,6 Juta Dosis Sinovac dari Kemenkes

Kepala Dinkes Kalteng telah memprioritaskan para penerima vaksin Sinovac jika sudah datang sebanyak 1,6 juta dosis dari Kemenkes.

Penulis: Fathurahman | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/FATURAHMAN
Dalam upaya mendeteksi penularan Covid-19, petugas medis di Provinsi Kalimantan Tengah menggunakan rapid test. 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Rencana pemberian vaksin Sinovac yang akan dilakukan pemerintah pusat untuk menekan Covid-19, ditunggu masyarakat agar bisa leluasa melakukan aktivitas keseharian.

Beberapa warga Kalimantan Tengah mengaku selama ini masih merasa waswas ketika keluar rumah karena penyebaran virus corona masih terus berlangsung. Apalagi warga yang terjangkit, selalu ada, sehingga membuat khawatir banyak warga.

"Saya berharap, jika ada vaksinnya, segera saja agar menangkal Covid-19. Sehingga ketika bekerja di luar rumah, ada jaminan bisa melawan virus tersebut," ujar Rizal, pekerja swasta di Palangkaraya, Selasa (24/11/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, dr Suyuti, berharap vaksin tersebut segera didistribusikan ke daerah untuk mengurangi penyebaran Covid-19.

"Surat dari Kementerian Kesehatan mengalokasikan sebanyak 1,6 juta dosis untuk Provinsi Kalimantan Tengah. Kami telah mempersiapkan,” ujarnya.

Baca juga: Kepala Dinkes Kalteng Edukasi ke Masyarakat Tentang Penggunaan Vaksin Sinovac

Baca juga: Minim Stok Selama Pandemi, PMI Kapuas Ajak Masyarakat Donor Darah

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Wali Kota Palangkaraya Belum Membuka Taman Pasuk Kameluh

Baca juga: Ketua KPU Kalteng Imbau Paslon dan Tim Maksimalkan Kampanye Lewat Media Daring

Dalam perencanaan proses vaksinasi, pemerintah Kalimantan Tengah telah menentukan prioritas para calon penerima.

"Prioritas utama untuk masyarakat yang masih produktif, yaitu masyarakat yang berada dalam rentang usia 15-59 tahun," ujarnya.

Sedangkan, prioritas kedua yang ditentukan adalah tenaga kesehatan, aparatur pemerintah yang bertugas dalam layanan publik, anggota TNI-Polri, ASN yang terlibat dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di Kalimantan Tengah serta orang-orang yang produktif secara ekonomi seperti para jurnalis.

Lebih jauh dia mengatakan, balita dan orang dengan usia lanjut tidak termasuk ke dalam prioritas penerima vaksin Covid-19.

Karena, balita relatif terpapar Covid-19 dari orang dewasa dan balita jarang keluar rumah kecuali dibawa oleh orangtuanya.

(Banjarmasinpost.co.id/Faturahman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved