Berita Banjar
Bersiap Belajar Tatap Muka Awal 2021, SMPN 31 Banjarmasin Lakukan Survey Ulang Orang Tua
SMP Negeri 31 Banjarmasin sudah mulai melakukan survey ulang ke orangtua/wali murid terkait rencana belajar tatap muka
Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin berencana menerapkan belajar tatap muka, untuk tingkat SMP pada Januari 2021 secara serentak.
Kebijakan tersebut menyusul adanya lampu hijau dari Mendikbud, terkait belajar di sekolah di tengah pandemi covid-19.
Menyikapi kebijakan itu, SMP Negeri 31 Banjarmasin sudah mulai melakukan survey ulang ke orangtua/wali murid.
Hal itu dilakukan guna mengetahui sikap orangtua/wali murid, terhadap proses belajar di sekolah pada fase simulasi yang berakhir pada Sabtu (28/11/2020) kemarin.
Baca juga: Zona Oranye di Kabupaten Banjar Bisa Gelar Belajar Tatap Muka, Sekolah Sambut Antusias
Baca juga: Semua Sekolah di Kabupaten Banjar Bisa Usulkan Belajar Tatap Muka, Syaratnya Harus Lolos Penilaian
Baca juga: Simulasi Belajar Tatap Muka Selesai, K3S SMP Banjarmasin : Alhamdulillah Tidak Ada Orangtua Komplain
"Siapa tahu kan ada yang berubah pikiran, yang sebulumnya tidak setuju menjadi setuju, atau sebaliknya," kata Kepala SMPN 31 Banjarmasin, Hj Khairiah. Minggu (29/11/2020).
Pada survey seblumnya, SMPN 31 Banjarmasin memperoleh 85 persen orangtua/wali murid yang setuju dengan proses belajar tatap muka di sekolah.
Sehingga di harapkan pada survey ulang ini, terjadi peningkatan pada persetujuan orangtua/wali murid.
"Semoga saja banyak yang setuju, tapi apabila ada yang tidak setuju kami tetap melayani belajar secara daring," ungkapnya.
Baca juga: VIDEO Hari Terakhir Simulasi Belajar Tatap Muka di SMPN 31 Banjarmasin
Selama proses simulasi belajar tatap muka, SMP 31 Banjarmasin menerapkan metode absen ganjil genap, sehingga kapasitas jumlah murid yang datang ke sekolah hanya sebanyak 50 persen.
"Tetap kapasitas maksimal 50 persen, itu juga bergantian, dua hari kelas VII dua hari kelas VIII dan dua hari kelas IX," jelasnya. (banjarmasinpost.co.id/muhammad rahmadi)