Berita Tanahbumbu
Pemicu Sungai Satui Tercemar Disebut DLH Tanbu, dari Eks Tambang yang Tidak Direklamasi
Dari hasil penelusuran yang dilakukan, kandungan PH airnya hanya berkisar 2 sampai 2,7 saja. Asalnya dari wilayah antara Tanahbumbu dan Tanahlaut..
Penulis: Man Hidayat | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Beberapa hari lalu, nelayan sungai di Sungai Satui Kabupaten Tanahbumbu kembali dibuat resah.
Dugaan pencemaran air sungai kembali terjadi yang akibatkan banyak ikan yang ditemukan mati.
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (4/12/2020) lalu. Warga menemukan banyak ikan mati dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanahbumbu, turun melakukan pengecekan hingga beberapa hari.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tanbu, Rahmat P Udoyo, saat dikonfirmasi, Senin (7/12/2020) mengatakan saat ini tim sudah beberapa kali turun kelapangan mengecek dugaan pencemaran sungai Satui.
Baca juga: Sungai Satui Tercemar Lagi, DLH Tanahbumbu Akan Limpahkan ke Pemprov Kalsel
Baca juga: Air Sungai Satui Tanbu Diduga Kembali Tercemar, Nelayan Temukan Banyak Ikan Mati
Baca juga: Kejanggalan Pencemaran Sungai Satui, Nelayan Rasakan Keanehan Fisik Air
" Ya PHnya hanya 2 berasal dari tempat dan wilayah yang sama seperti kejadian 2019,"kata Rahmat krpada banjarmasinpost.co.id.
Menurutnya, wilayah tersebut merupakan wilayah pembawa asam tambang yang merupakan eks IUP yang tidak di reklamasi dan ada eks IUP yang ada kegiatan penambangan pada wilayah tersebut (eks IUP tersebut mereka pergunakan data aplikasi minerba one map indonesia).
Dari hasil penelusuran yang dilakukan, kandungan PH airnya hanya berkisar 2 sampai 2,7 saja. Asalnya dari wilayah antara Tanahbumbu dan Tanahlaut.
" Ini kita buat surat ke ESDM Provinsi mempertanyakan dan menginfokan kegiatan yang ada disana serta tindak lanjut reklamasi pada eks-eks iup tersebut," pungkasnya.
(banjarmsinpost.co.id/man hidayat)
